Ramadhan Tiba, Minyakita dan Beras SPHP Ramaikan Pasar Murah

Cacing X

Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan akan menyalurkan komoditas pangan murah untuk masyarakat selama Ramadhan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadhan.

ID Food, Holding BUMN Pangan, mendapat alokasi 22.000 kiloliter MinyaKita untuk program Harga Bahan Pokok Kebutuhan Nasional (HBKN). Alokasi ini telah disepakati dengan produsen dan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni). Selain MinyaKita, ID Food juga akan menyalurkan 7.000 ton gula konsumsi dan 9.000 ton daging kerbau dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Perum Bulog turut berperan penting dalam operasi pasar ini. Mereka mendapat penugasan untuk menyalurkan 50.000 kiloliter MinyaKita dan 150.000 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dalam kemasan 5 kilogram. Penyaluran ini difokuskan untuk menstabilkan harga beras di pasaran selama Ramadhan.

Operasi Pasar Murah Ramadhan: Rincian Komoditas dan Harga

Operasi pasar murah yang menjual komoditas pangan dengan harga di bawah HET telah dimulai sejak 24 Februari 2025. Tahap awal difokuskan di 325 titik kantor pos di seluruh Indonesia, dengan target 1.000 titik pada awal Ramadhan dan 4.000 titik secara keseluruhan.

Tujuan utama operasi pasar ini adalah untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat luas. Pemerintah berkomitmen untuk menekan inflasi dan melindungi daya beli masyarakat, khususnya menjelang dan selama bulan Ramadhan.

Daftar Harga Komoditas dalam Operasi Pasar:

  • Daging kerbau beku: Rp 75.000/kg (HET Rp 80.000/kg)
  • MinyaKita: Rp 14.700/liter (HET Rp 15.700/liter)
  • Gula konsumsi: Rp 15.000/kg (HET Rp 18.500/kg)
  • Bawang putih: Rp 32.000/kg (HET Rp 40.000/kg)
  • Daging ayam ras beku: Rp 34.000/kg (HET Rp 40.000/kg)
  • Beras SPHP: Rp 12.000-Rp 12.600/kg (HET Rp 12.500-Rp 13.500/kg)

Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga yang lebih terjangkau. Pemerintah terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan operasi pasar untuk memastikan efektivitasnya dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Mekanisme distribusi yang efisien dan pengawasan yang ketat sangat penting untuk keberhasilan program ini. Kerjasama antar instansi pemerintah dan swasta juga menjadi kunci dalam memastikan penyaluran komoditas pangan murah tepat sasaran dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Selain komoditas di atas, pemerintah juga terus berupaya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok lainnya tetap terjaga. Langkah-langkah antisipatif terus dilakukan untuk menghadapi potensi kenaikan harga menjelang hari raya.

Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada ketersediaan pasokan, tetapi juga pada efektivitas pengawasan dan distribusi. Pemerintah perlu memastikan bahwa komoditas pangan murah tersebut benar-benar sampai ke tangan konsumen dengan harga yang telah ditetapkan.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan operasi pasar juga sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan memastikan program ini berjalan sesuai dengan tujuannya.

Ke depan, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan operasi pasar ini untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan program serupa di masa mendatang.

Also Read

Tags