Rekomendasi Buku Hasan Nasbi: 3 Pilihan Terbaik Hari Buku Nasional

Redaksi

Rekomendasi Buku Hasan Nasbi: 3 Pilihan Terbaik Hari Buku Nasional
Sumber: Detik.com

Sabtu, 17 Mei 2025, Indonesia kembali memperingati Hari Buku Nasional. Peringatan ini bertepatan dengan tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional pada tahun 1980. Inisiatif Hari Buku Nasional sendiri diluncurkan oleh mantan Menteri Pendidikan, Abdul Malik Fadjar, pada tahun 2002.

Tujuan utama peringatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan literasi di seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kalangan pelajar dan remaja. Masa remaja dianggap sebagai periode penting perkembangan imajinasi dan pengetahuan.

Rekomendasi Buku Pilihan untuk Generasi Muda

Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan tiga rekomendasi buku bagi generasi muda Indonesia.

1. Dari Penjara ke Penjara: Sebuah Catatan Perjuangan Tan Malaka

Buku pertama yang direkomendasikan adalah “Dari Penjara ke Penjara” karya Tan Malaka. Hasan Nasbi, dalam wawancara singkat menyebut buku ini sebagai pilihan pertamanya.

Tan Malaka, seorang pahlawan nasional dan penyair, menulis buku ini selama masa penahanannya. Buku ini menggambarkan perjuangannya di berbagai penjara di Hindia Belanda dan Filipina, serta perjalanannya ke Shanghai dan Hong Kong sebelum kembali ke Indonesia.

Terdiri dari dua jilid, buku ini merangkum pengalaman dan pemikiran Tan Malaka tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Karya ini tetap relevan dan dibaca hingga saat ini oleh berbagai generasi.

2. Perjuangan Kita: Pandangan Sutan Sjahrir tentang Indonesia

Rekomendasi kedua adalah “Perjuangan Kita” karya Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.

Buku ini memberikan tinjauan kritis terhadap situasi politik dan sosial Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan. Sjahrir memaparkan program pembangunan dan langkah-langkah perjuangan menghadapi Belanda.

Selain itu, buku ini juga mendokumentasikan penderitaan rakyat Indonesia di bawah penjajahan Jepang, termasuk kerja paksa dan berbagai bentuk ketidakadilan. Buku ini menjadi sumber penting untuk memahami sejarah perjuangan bangsa.

3. Capita Selecta: Kumpulan Esai Mohammad Natsir

Rekomendasi ketiga adalah “Capita Selecta” karya Mohammad Natsir, seorang negarawan dan penulis berpengaruh. Ia dikenal sebagai pencetus semboyan “NKRI Harga Mati”.

Kumpulan esai ini mencakup berbagai tema, termasuk agama, filsafat, dan budaya. Tulisan-tulisan Natsir awalnya dimuat di berbagai media, kemudian dikumpulkan dan diterbitkan dalam dua jilid.

“Capita Selecta” memperlihatkan pemikiran mendalam Natsir tentang bangsa dan negara. Buku ini merupakan warisan intelektual berharga bagi generasi penerus.

Ketiga buku tersebut menawarkan perspektif berharga tentang sejarah, perjuangan, dan pemikiran bangsa Indonesia. Semoga rekomendasi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih giat membaca dan meningkatkan literasi.

Peringatan Hari Buku Nasional menjadi momentum penting untuk meningkatkan apresiasi terhadap buku dan literasi. Semoga melalui kegiatan literasi yang lebih masif, Indonesia dapat melahirkan generasi yang cerdas dan berwawasan luas.

Also Read

Tags

Topreneur