Revolusi Transportasi Terpadu: Kemenhub Bangun Ekosistem Mobilitas Masa Depan

Redaksi

Indonesia tengah bertransformasi menuju sistem mobilitas nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan. Upaya ini dipimpin oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan fokus utama pada penyelarasan moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api dalam satu ekosistem yang saling terhubung.

Langkah ini tak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi, namun juga untuk mewujudkan keadilan akses, keberlanjutan, serta daya saing nasional di sektor transportasi dan logistik. Kemenhub berupaya membangun infrastruktur yang cerdas, terhubung, dan ramah lingkungan.

Integrasi Moda Transportasi: Menuju Ekosistem Nasional yang Terpadu

Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (DJITM) Kemenhub, Risal Wasal, menegaskan bahwa pembangunan ekosistem transportasi terpadu menjadi kunci utama transformasi mobilitas nasional. Ini mencakup integrasi darat, laut, udara, dan logistik secara menyeluruh.

Pembangunan infrastruktur tidak lagi sebatas perluasan jaringan jalan dan rel. Kemenhub berkomitmen membangun sistem yang lebih luas, yang meliputi teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.

Untuk mendukung visi ini, Direktorat Jenderal Transportasi dan Integrasi Multimoda dibentuk pada tahun 2024. Direktorat ini berperan penting dalam menyatukan seluruh moda transportasi dalam satu sistem terintegrasi.

Menurunkan Biaya Logistik dan Emisi Karbon: Prioritas Utama

Pembentukan direktorat baru ini memiliki tiga fokus utama. Pertama, menurunkan biaya logistik nasional secara signifikan. Kedua, mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi. Ketiga, menjamin kelancaran mobilitas orang dan barang dari asal hingga tujuan.

Selain efisiensi, keadilan akses dan daya saing nasional juga menjadi prioritas utama. Kemenhub berupaya memastikan setiap wilayah di Indonesia dapat menikmati akses transportasi yang mudah dan terjangkau.

Salah satu strategi kunci adalah pengembangan Transit-Oriented Development (TOD). Pendekatan ini akan mengubah stasiun dan simpul transportasi menjadi pusat kegiatan yang terintegrasi dengan kawasan hunian, perkantoran, dan pusat layanan publik.

Pengembangan Infrastruktur dan Kolaborasi: Kunci Sukses Transformasi

Pemerintah juga tengah mempercepat pengembangan koridor logistik nasional. Ini mencakup pembangunan _dry port_, jalur kereta barang di berbagai pulau, dan penguatan konektivitas pelabuhan dan kawasan _hinterland_.

Pendekatan inovatif seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan _blended finance_ akan digunakan untuk menarik investasi dan menciptakan ekosistem transportasi yang tangguh.

Kolaborasi lintas sektor dan lintas negara menjadi kunci keberhasilan. Kemenhub mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam membangun sistem transportasi yang modern dan berkelanjutan.

Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar transportasi yang terus berkembang. Kemenhub tidak hanya mencari investasi, tetapi juga membangun kemitraan jangka panjang untuk menciptakan masa depan mobilitas yang inklusif, hijau, dan kompetitif di tingkat global. Hal ini akan memastikan terwujudnya konektivitas nasional yang handal dan efisien.

Dengan strategi komprehensif dan kolaborasi yang kuat, transformasi mobilitas nasional di Indonesia diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Also Read

Tags

Topreneur