Tahun 1990-an merupakan era keemasan bagi game First-Person Shooter (FPS). Genre ini mengalami ledakan popularitas, melahirkan banyak judul inovatif yang hingga kini masih berpengaruh pada industri game modern. Game-game tersebut tak hanya menyempurnakan mekanisme FPS, tetapi juga memperkenalkan teknologi baru yang menjadi standar industri. Berikut adalah tujuh game FPS paling berpengaruh dari dekade tersebut.
1. Duke Nukem 3D: Revolusi Humor dan Gameplay
Duke Nukem 3D, meski tak seterkenal DOOM atau Quake, memiliki pengaruh yang signifikan. Awalnya sebagai game platformer, seri ketiga ini beralih ke genre FPS dan langsung mendapatkan sambutan hangat.
Gameplay-nya yang unik, dipadukan dengan humor dewasa yang khas, memberikan pengaruh besar pada game-game FPS modern seperti Borderlands dan High on Life. Bahkan, game-game FPS retro seperti Ion Fury dan seri Portal juga menunjukkan jejak pengaruh Duke Nukem 3D.
2. Quake: Peningkatan Desain Level dan Visual
Setelah sukses dengan Wolfenstein 3D dan DOOM, id Software kembali menghadirkan Quake pada tahun 1996. Game ini membawa peningkatan signifikan dalam desain level dan kualitas visual.
Meskipun tetap mempertahankan inti gameplay menembak monster seperti DOOM, Quake menambahkan elemen Lovecraft yang unik. Level-levelnya yang kompleks dan gameplay yang cepat dan menantang memberikan pengaruh besar pada genre FPS secara keseluruhan. Quake III Arena memang lebih berpengaruh pada game FPS kompetitif, namun Quake sendiri meletakkan dasar bagi perkembangan genre ini.
3. GoldenEye 007: Revolusi FPS Konsol
GoldenEye 007 adalah salah satu contoh langka adaptasi film yang sukses besar. Game ini merevolusi genre FPS di konsol dengan gameplay aksi yang menarik, visual yang memukau untuk masanya, dan mode multiplayer yang sangat seru.
Ceritanya mengikuti misi James Bond untuk menghentikan sindikat kriminal. Mode multiplayer dan co-op-nya sangat berpengaruh pada game-game FPS terkenal seperti Halo dan Call of Duty, menunjukkan bagaimana game ini mendefinisikan pengalaman multiplayer di konsol.
4. System Shock: Perintis FPS dengan Elemen RPG dan Horor
System Shock mungkin tidak sesukses secara komersial dibandingkan game lain dalam daftar ini. Namun, pengaruhnya pada industri game sangat besar.
Berlatar di stasiun luar angkasa bergaya cyberpunk, game ini menceritakan kisah seorang peretas yang harus menghentikan AI jahat. System Shock menjadi salah satu game pertama yang menggabungkan elemen horor dan RPG ke dalam genre FPS, membuka jalan bagi game-game seperti BioShock, SOMA, dan Control.
5. Wolfenstein 3D: Pelopor Genre FPS
id Software memulai era kejayaannya dengan Wolfenstein 3D. Game inovatif ini menjadi inspirasi bagi game-game FPS selanjutnya dan menetapkan standar baru untuk game aksi.
Pemain berperan sebagai B.J. Blazkowicz, yang harus melarikan diri dari Kastil Wolfenstein dan menyelesaikan misinya. Visual 3D yang sederhana namun efektif, dunia game yang kompleks, dan gameplay aksi yang cepat menjadi kunci kesuksesannya.
6. DOOM: Ikon Genre FPS
DOOM (1993) merupakan salah satu game FPS paling berpengaruh sepanjang masa. Kisah seorang marinir yang melawan iblis di Mars mungkin sederhana, namun gameplay-nya sangat memikat.
Pengalaman menembak dan menghabisi musuh secara brutal menjadi daya tarik utama. DOOM meletakkan dasar gameplay FPS yang brutal dan cepat, yang menjadi standar bagi banyak game sejenis.
7. Half-Life: Era Modern FPS
Half-Life adalah game FPS yang sangat berpengaruh dan menandai dimulainya era modern genre ini. Kisah Gordon Freeman, ilmuwan yang harus melawan alien, merupakan mahakarya dalam segi visual, gameplay, dan cerita.
Game ini melampaui standar game-game FPS sebelumnya. Pengaruh Half-Life masih terlihat pada game modern seperti BioShock, Cyberpunk 2077, dan Prey, menunjukkan warisan abadi game ini.
Tujuh game di atas menunjukkan bagaimana dekade 1990-an membentuk lanskap genre FPS hingga saat ini. Inovasi dan eksperimen yang dilakukan oleh para pengembang pada masa tersebut menjadi dasar bagi perkembangan game FPS modern yang kita nikmati sekarang. Setiap game memiliki kontribusinya sendiri, membentuk pondasi yang kuat bagi evolusi genre ini.
