Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, kembali menelan kekalahan di Piala Sudirman 2025. Kekalahan ini menambah catatan kurang memuaskan bagi keduanya dalam turnamen bergengsi tersebut. Mereka mengaku mengalami tekanan yang cukup besar dalam pertandingan.
Rinov/Gloria kembali diturunkan di partai pertama melawan Thailand dalam babak knockout di Xiamen Fenghuang Gymnasium, Jumat (2/5). Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki performa dan menyumbangkan poin bagi Indonesia.
Tekanan Mental Mempengaruhi Performa
Rinov mengungkapkan perasaan tegang yang sangat memengaruhi penampilannya di lapangan. Ia merasa tidak bermain maksimal dan jauh dari performa terbaiknya.
Kegagalan menyumbangkan poin pada pertandingan sebelumnya juga turut menambah beban mental. Rinov mengakui bahwa beban tersebut turut berdampak pada penampilannya di pertandingan melawan Thailand.
Gloria pun merasakan hal yang sama. Tekanan untuk meraih kemenangan dan memberikan kontribusi bagi tim Indonesia sangat terasa.
Kecewa dengan hasil pertandingan, namun keduanya tetap memberikan semangat kepada tim Indonesia.
Kekalahan Telak dari Thailand
Rinov/Gloria takluk dengan skor telak 10-21, 15-21 melawan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil kurang memuaskan bagi pasangan Indonesia tersebut.
Dominasi pasangan Thailand terlihat jelas sepanjang pertandingan. Rinov/Gloria kesulitan mengembangkan permainan dan kerap tertinggal jauh dari perolehan poin lawan.
Meskipun kalah, Rinov dan Gloria tetap berusaha memberikan yang terbaik. Mereka menyadari bahwa lawan juga bermain dengan sangat baik dan sulit untuk dikalahkan.
Harapan untuk Semifinal
Meskipun mengalami kekalahan, Rinov dan Gloria tetap optimis tim Indonesia bisa melaju ke semifinal. Keduanya memberikan dukungan penuh kepada rekan-rekan satu timnya.
Rinov berharap rekan-rekannya mampu memenangkan pertandingan dan membawa Indonesia ke babak semifinal. Dukungan dan semangat juang tetap mereka tunjukkan meskipun mengalami kekalahan pribadi.
Gloria juga menyampaikan harapan yang sama. Ia percaya tim Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mencapai babak semifinal.
Dukungan dan kepercayaan diri tinggi tetap terlihat dari kedua atlet tersebut meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan.
Kekalahan Rinov/Gloria tentu menjadi catatan penting bagi tim Indonesia. Analisis dan evaluasi perlu dilakukan untuk memperbaiki strategi dan mental para atlet agar dapat tampil lebih maksimal di pertandingan mendatang. Namun, semangat juang dan optimisme yang ditunjukkan Rinov dan Gloria patut diapresiasi, menunjukkan mentalitas yang kuat meskipun menghadapi tekanan dan kekalahan. Semoga para atlet Indonesia lainnya dapat memberikan hasil yang lebih baik dan membawa Indonesia ke semifinal Piala Sudirman 2025.
