Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan kisah di balik pencalonannya sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Riza, yang awalnya tidak mengenal komedian Marshel Widianto, ditunjuk oleh partai untuk maju di Pilkada Tangsel dengan Marshel sebagai calon wakilnya.
"Saya dipanggil dan diberikan tugas untuk maju di Tangsel, kemudian langsung diberitahu bahwa wakilnya Marshel. Waktu itu saya belum kenal sama sekali Marshel, tapi oke, siapapun bagi saya baik," ujar Riza dalam wawancara di kanal YouTube Komisidotco.
Riza menekankan bahwa dirinya tidak pernah pilih-pilih mengenai siapa yang akan menjadi pasangannya. Baginya, tugas partai merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.
"Saya nggak pernah pilih-pilih. Bagi saya, tugas partai itu mulia. Jadi saya bilang, ‘InsyaAllah saya bisa," lanjut Riza.
Seiring perjalanan kampanye, banyak pihak mempertanyakan keputusan partai yang tidak mengganti Marshel sebagai calon wakilnya. Riza mengakui bahwa isu agama menjadi salah satu perhatian, mengingat mayoritas masyarakat Tangsel beragama Islam, sementara Marshel adalah non-Muslim.
"Ternyata di Tangsel mayoritas muslim, sementara Marshel non-muslim. Justru ini tantangan buat saya. Saya ingin meyakinkan masyarakat bahwa agama adalah urusan pribadi. Semakin banyak penolakan terhadap Marshel, semakin saya ingin membuktikan bahwa dia orang yang baik, tidak hanya bagi saya tapi juga bagi Tangsel," tegasnya.
Riza menegaskan bahwa kehadiran Marshel sebagai pasangannya merupakan takdir yang sudah diatur Tuhan. Meskipun banyak penolakan, Riza optimistis bahwa kerja sama mereka akan membawa kebaikan bagi Tangsel.