Topreneur – Pengamat politik Muhammad Qodari membantah pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Joko Widodo akan lengser sebelum Oktober. Qodari menilai Rocky tak memahami hukum tata negara dan asal jeplak dalam mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Bung Rocky ini tidak mengerti hukum tata negara sama sekali yah. Karena dia bilang presiden harus turun sekarang. Padahal presiden itu setelah reformasi dan amandemen konstitusi posisinya makin kuat," tegas Qodari.
Rocky sebelumnya menyatakan bahwa masyarakat sipil menginginkan Jokowi turun dari jabatannya sebelum Oktober. Ia bahkan menyebut bahwa Jokowi bisa dimakzulkan karena kesalahan yang bertumpuk.
"Kita ingin bukan sekadar kerestakan. Kita ingin Jokowi mundur sebelum Oktober. Itu yang diinginkan masyarakat sipil. Itu yang diinginkan oleh orang yang punya otak. Itu saja," ujar Rocky.
Qodari menjelaskan bahwa meskipun Jokowi bisa dimakzulkan, syaratnya tidak mudah. Ia menilai pernyataan Rocky tentang keinginan masyarakat sipil untuk lengserkan Jokowi sebelum Oktober tidak berdasar.
"Bagaimana mungkin ada demonstrasi besar-besaran terus kita tutup Jokowi diiempeach. Itu nda masuk akal itu. Kan buat apa ada demonstrasi kalau tidak dalam upaya mengempeach. Tapi itu tidak diucapkan secara sempurna, yah implisit diucapkan itu," papar Qodari.
Pernyataan Qodari ini tentu saja memicu perdebatan di publik. Apakah Rocky Gerung memang asal jeplak dalam mengeluarkan pernyataan tersebut? Atau Qodari yang salah dalam memahami pernyataan Rocky?