Al Nassr, klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat megabintang Cristiano Ronaldo, harus menelan pil pahit di semifinal Liga Champions Asia Elite 2024/2025. Mereka takluk dari Kawasaki Frontale dengan skor 2-3 dalam pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Rabu (30/4/2025).
Kekalahan ini secara dramatis mengakhiri perjalanan Al Nassr di kompetisi bergengsi tersebut. Kekecewaan mendalam tampak jelas terpancar dari wajah para pemain, terutama Ronaldo yang terlihat frustasi dan berbicara sendiri usai pertandingan.
Pertandingan Sengit di Jeddah
Laga semifinal tersebut berlangsung dengan tensi tinggi sejak menit awal. Kawasaki Frontale langsung unggul cepat melalui gol Tatsuya Ito di menit ke-10.
Al Nassr berhasil membalas melalui gol Sadio Mane di menit ke-26. Namun, Kawasaki Frontale kembali unggul lewat gol Yuto Ozeki (41′).
Pertandingan semakin menegangkan di babak kedua. Akihiro Ienaga memperbesar keunggulan Kawasaki Frontale di menit ke-76.
Al Nassr berupaya keras mengejar ketertinggalan. Ayman Yahya berhasil mencetak gol di menit ke-87, memperkecil kedudukan menjadi 2-3.
Cristiano Ronaldo mendapatkan peluang emas di penghujung laga. Sayangnya, sepakannya dari jarak dekat berhasil diblok pemain bertahan Kawasaki Frontale.
Frustrasi Ronaldo Usai Kekalahan
Kegagalan mencetak gol dan kekalahan tim membuat Ronaldo terlihat sangat frustasi.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan Ronaldo tampak kesal, berbicara sendiri di lapangan, dan melakukan beberapa gestur yang mengekspresikan kekecewaannya.
Momen tersebut menjadi viral dan banyak dikomentari netizen di berbagai platform media sosial.
Masa Depan Al Nassr yang Gelap
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Al Nassr. Klub tersebut kini terancam mengakhiri musim tanpa meraih satupun gelar.
Sebelumnya, Al Nassr telah tersingkir dari Piala Raja dan kalah di final Piala Super Saudi. Mereka juga masih tertahan di peringkat tiga klasemen Saudi Pro League.
Kegagalan Al Nassr untuk meraih gelar juara pada musim ini tentu menjadi catatan buruk bagi Cristiano Ronaldo dan tim.
Mereka akan menghadapi tantangan besar untuk bangkit dan memperbaiki performa di musim berikutnya.
Harapan untuk meraih gelar juara kini sirna, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para pendukung Al Nassr.
Musim ini menjadi musim yang penuh dengan tantangan dan kekecewaan bagi Al Nassr dan Cristiano Ronaldo.
Ke depan, Al Nassr perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan performa tim agar dapat bersaing lebih kompetitif di musim depan.
Nasib Al Nassr di musim depan masih menjadi tanda tanya besar, apakah mereka dapat bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi tim yang disegani?
Hanya waktu yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.