Topreneur – Proyek infrastruktur energi pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalimantan Timur senilai Rp3 triliun diproyeksikan menjadi tulang punggung perekonomian daerah. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) selaku pengembang, menargetkan proyek ini beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026.
Direktur RAJA, Ogi Rulino, mengungkapkan bahwa perusahaan tengah fokus pada pembangunan infrastruktur energi ini. Selain proyek pipa BBM di Kaltim, RAJA juga tengah menggarap pembangunan Fasilitas Kompresor Gas di Sulawesi Selatan dengan target operasi pada kuartal keempat tahun 2025.
"Kami yakin proyek ini akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, khususnya di Kalimantan Timur," ujar Ogi dalam keterangannya.
Kinerja keuangan RAJA sendiri tercatat solid di paruh pertama tahun 2024. Pendapatan perusahaan mencapai USD123,5 juta, meningkat signifikan sebesar 67,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba perusahaan juga tumbuh 60,7%, dengan laba bersih tercatat sebesar USD16 juta.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi jaringan pipa di Perawang, Riau. Selain itu, kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, yang mulai beroperasi sejak Desember 2023, serta investasi di Blok Jabung, turut memperkuat kinerja keuangan perusahaan.
"Kami optimistis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan," tambah Ogi.
Proyek pipa BBM di Kaltim dan pembangunan Fasilitas Kompresor Gas di Sulawesi Selatan menjadi bukti komitmen RAJA dalam mendukung transisi energi nasional.