Iran mengumumkan peluncuran rudal Khaibar Shekan untuk pertama kalinya, menargetkan wilayah pendudukan Israel. Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan. Tel Aviv dan Haifa dilaporkan mengalami kerusakan signifikan akibat serangan tersebut.
Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim telah meluncurkan sekitar 40 rudal Khaibar Shekan ke sejumlah target penting di Israel, termasuk Bandara Internasional Ben Gurion. IRGC menyatakan bahwa operasi ini bukanlah serangan penuh dari angkatan bersenjata Iran, dan peluncuran rudal Khaibar Shekan merupakan strategi baru untuk mencapai presisi dan efektivitas yang lebih tinggi. “Dalam operasi ini, untuk pertama kali, Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan rudal Khaibar Shekan yang merupakan rudal balistik multi-hulu ledak, menggunakan taktik dan mengejutkan untuk mencapai presisi, daya rusak, dan efektivitas yang lebih tinggi,” demikian pernyataan IRGC yang dikutip dari Press TV.
Rudal Khaibar Shekan: Ancaman Baru bagi Israel?
Khaibar Shekan, menurut laporan IRNA (Iranian News Agency) dan Euro News, merupakan rudal generasi keempat dari keluarga rudal balistik Khorramshahr dengan jangkauan hingga 1.450 kilometer. Rudal ini dianggap sebagai kemajuan teknologi yang signifikan dalam sistem rudal Iran, dengan tingkat akurasi yang tinggi dan hulu ledak yang dapat dikendalikan melalui panduan satelit.
Hulu ledak rudal ini memiliki berat hingga 1.500 kilogram dengan panjang lebih dari empat meter, dan mampu menghasilkan ledakan yang sangat besar. Kecepatannya mencapai 19.500 kilometer per jam di luar atmosfer dan sekitar 9.800 km/jam di dalam atmosfer, membuatnya sangat sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan rudal canggih seperti Patriot atau David’s Sling.
Evolusi Rudal Khorramshahr
Khaibar Shekan merupakan pengembangan dari rudal Khorramshahr. Khorramshahr-1, dengan panjang 13 meter dan diameter 1,5 meter, diperkenalkan pada tahun 2017. Khorramshahr-2 muncul pada tahun 2019, diikuti oleh Khorramshahr-4 pada tahun 2023, tanpa ada informasi resmi mengenai Khorramshahr-3.
Desain Khaibar Shekan yang unik membuatnya sulit dideteksi oleh radar. Kemampuan ini membuatnya dijuluki sebagai rudal “hantu”. Ketiadaan aileron pada rudal ini berkontribusi pada kecepatan dan akurasi yang luar biasa. Rudal ini menggunakan mesin lokal yang disebut ‘Arond’, terintegrasi di dalam tanki bahan bakar untuk mengurangi panjang rudal dan meningkatkan kemampuan kamuflase.
Kemampuan dan Strategi Peluncuran
Iran mengklaim bahwa rudal Khaibar Shekan dapat dipersiapkan untuk peluncuran kurang dari 15 menit. Rudal ini beroperasi dalam tiga fase: peluncuran dan terbang; pemandu hulu ledak dekat mesin setelah pemisahan; dan masuk ke atmosfer. Meskipun memiliki kecepatan hingga 8 Mach, rudal ini masih dapat dikendalikan untuk menghantam target yang telah ditentukan.
Serangan rudal Khaibar Shekan terhadap Israel menandai peningkatan kemampuan militer Iran dan menimbulkan pertanyaan tentang potensi eskalasi konflik di Timur Tengah. Kemampuan rudal ini untuk menembus pertahanan udara canggih menimbulkan kekhawatiran serius bagi Israel dan sekutunya.
Keberhasilan serangan ini juga akan mendorong Iran untuk terus mengembangkan program rudalnya, dan potensi peningkatan kemampuan rudal balistiknya di masa depan menimbulkan tantangan baru bagi keamanan regional.