Kuliner Banyuwangi sukses mencuri perhatian pengunjung Travel Mart 2025. Acara yang berlangsung di Grand Harvest Hotel and Resort, Tamansari, Licin, Banyuwangi pada Rabu, 11 Juni 2025, menampilkan beragam hidangan khas daerah tersebut. Salah satu menu yang paling diminati adalah rujak soto, perpaduan unik antara dua cita rasa yang menggugah selera.
Rasa unik rujak soto ternyata mampu menarik minat pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Cafe and Resto Srengenge Wetan, yang berlokasi di area 0 kilometer Kota Banyuwangi, menjadi salah satu penyedia menu tersebut.
Sajian Rujak Soto yang Unik dan Diminati
Keunikan rasa rujak soto menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung Travel Mart 2025. Perpaduan rasa segar dari rujak dengan kuah soto yang kaya rempah menciptakan sensasi rasa yang tak terlupakan.
Banyak pengunjung yang mengaku penasaran dengan kombinasi unik ini. Hal ini terbukti dari tingginya permintaan rujak soto dibandingkan menu tradisional lainnya.
Rizky Fadilla, Kapten Bar Srengenge Wetan, menjelaskan bahwa menu tersebut memang sengaja disajikan untuk memperkenalkan cita rasa Banyuwangi yang khas. Restoran mereka menerima banyak pesanan dari pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.
Travel Mart 2025: Pendorong Pariwisata Banyuwangi
Travel Mart 2025 menjadi ajang pertemuan bisnis (B2B) pertama bagi para pelaku usaha pariwisata Banyuwangi. Acara ini mempertemukan 90 buyer potensial dari seluruh Indonesia dan 45 seller dari berbagai sektor.
Para seller berasal dari berbagai vendor terbaik di Banyuwangi, Bali, Malang, Semarang, serta satu travel agent dari Malaysia. Mereka menawarkan berbagai produk dan jasa pariwisata, termasuk kuliner khas daerah masing-masing.
Angela Citra, Humas Banyuwangi Travel Mart, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan mempromosikan potensi pariwisata Banyuwangi. Hal ini termasuk gastronomi tourism, yang menyoroti kekayaan kuliner tradisional Banyuwangi.
Gastronomi Tourism: Rujak Soto dan Kuliner Tradisional Banyuwangi
Keberhasilan rujak soto menjadi menu terfavorit menunjukan potensi besar gastronomi tourism di Banyuwangi. Selain rujak soto, menu tradisional lainnya seperti pecel pitik, ayam plecing, nasi bakar, dan nasi tempong juga cukup diminati.
Kehadiran rujak soto dalam Travel Mart 2025 dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan kuliner Banyuwangi ke pasar yang lebih luas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan popularitas Banyuwangi sebagai destinasi wisata kuliner.
Beberapa agen perjalanan telah menyatakan minat untuk berkolaborasi dengan para pelaku usaha kuliner Banyuwangi. Kerja sama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan popularitas rujak soto dan kuliner khas Banyuwangi lainnya di kancah nasional maupun internasional.
Sebagai penutup, kesuksesan rujak soto dalam Travel Mart 2025 membuktikan potensi besar gastronomi tourism di Banyuwangi. Event ini menjadi bukti bahwa kekayaan kuliner tradisional dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan berdampak positif terhadap perekonomian lokal. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara para pelaku usaha dan pemerintah, diharapkan Banyuwangi akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang menarik.
