Musisi kenamaan Lenny Kravitz, selain memiliki rumah mewah di Brasil, juga ternyata memiliki kediaman megah di Paris. Bukan sekadar rumah, tetapi sebuah istana pribadi yang dilengkapi dengan fasilitas eksklusif, termasuk sebuah klub pribadi bawah tanah.
Rumah mewah ini bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga cerminan jiwa dan perjalanan hidup sang musisi. Setiap sudut ruangan dipenuhi dengan kenangan, artefak berharga, dan sentuhan artistik yang memikat.
Rumah Mewah di Distrik Para Diplomat
Lenny Kravitz memilih sebuah hunian bergaya arsitektur tahun 1920-an di distrik ke-16 Paris, area yang terkenal sebagai kawasan para diplomat. Rumah ini dulunya adalah kediaman Countess Anne d’Ornano, mantan wali kota Deauville.
Hunian megah ini bertengger di tengah taman yang rindang, menawarkan ketenangan dan privasi di tengah hiruk pikuk kota Paris. Kemewahan dan keindahan arsitektur klasiknya langsung terlihat dari gerbang masuk.
Interior yang Mencerminkan Jiwa Kravitz
Desain interior rumah mencerminkan perpaduan budaya yang membentuk Kravitz semasa kecil. Ada perpaduan antara kemewahan Beaux-Arts dari Upper East Side dan kehangatan rumah kakek-neneknya di Brooklyn dengan nuansa Afro-Bahama.
Kravitz sendiri menyebut gaya rumahnya sebagai “elegansi yang berjiwa.” Hal ini terlihat jelas dari pemilihan furnitur, aksesori, dan karya seni yang dipamerkan di setiap ruangan.
Setiap ruangan dipenuhi dengan kenangan personal. Sepatu tinju Muhammad Ali dan sepatu James Brown dipajang sebagai simbol kekagumannya pada tokoh-tokoh legendaris. Foto sang ibu, aktris Roxie Roker, dan potret kakeknya, Albert Roker, juga menghiasi dinding rumah.
Kravitz mendedikasikan sudut khusus untuk memajang memorabilia dari musisi legendaris seperti Miles Davis dan John Lennon. Koleksi tersebut menjadi bukti kecintaannya pada musik dan para seniman yang menginspirasinya.
Kamar utama menampilkan lampu gantung dan cermin berbingkai emas yang menciptakan atmosfer dramatis. Untuk menyeimbangkan kesan mewah, Kravitz memilih tempat tidur yang minimalis dan elegan.
Kamar mandi yang luasnya hampir seperti kamar tidur utama, dihiasi dengan marmer, memancarkan aura kemewahan maksimal. Detail-detail kecil seperti ini menunjukkan perhatian Kravitz pada setiap aspek desain interior.
“La Chaufferie”: Klub Pribadi Bawah Tanah
Salah satu ruangan paling unik di rumah Kravitz adalah “La Chaufferie,” bekas ruang bawah tanah dua lantai yang telah disulap menjadi bar speakeasy dan klub pribadi.
Ruangan ini dilengkapi dengan meja bistro antik, disko ball era 1940-an, gril mobil tua, dan sistem suara canggih. Suasana yang unik dan eksklusif tercipta di ruangan ini.
La Chaufferie sering digunakan oleh putri Kravitz, Zoe Kravitz, untuk menggelar pesta. Ruangan ini menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan dan penuh gaya.
Rumah ini diberi nama “Hôtel de Roxie” sebagai penghormatan kepada ibunya, Roxie Roker, yang semasa hidupnya memiliki impian tinggal di Paris. Nama ini sangat tepat karena rumah ini lebih dari sekadar hunian, ia adalah perwujudan jiwa, warisan, dan filosofi hidup Lenny Kravitz.
Melalui rumahnya di Paris, Lenny Kravitz tidak hanya menunjukkan selera estetika yang tinggi, tetapi juga berbagi kisah perjalanan hidupnya dengan dunia. Rumah ini menjadi bukti nyata bagaimana sebuah tempat tinggal dapat menjadi cerminan dari jiwa dan semangat penghuninya.
