Program Sekolah Rakyat tingkat SMP di Kota Batu, Jawa Timur, masih mengalami kendala dalam menjaring peserta didik. Hingga saat ini, jumlah pendaftar baru mencapai 19 siswa dari total kuota 75 siswa. Program yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto ini direncanakan mulai beroperasi Juli 2025 mendatang.
Sekolah Rakyat ini ditujukan bagi siswa kurang mampu yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSE) kategori desil 1. Rendahnya jumlah pendaftar menimbulkan pertanyaan terkait efektifitas sosialisasi dan kendala yang dihadapi.
Sosialisasi Terbatas dan Kuota yang Belum Terpenuhi
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu, Lilik Fariha, menjelaskan bahwa sosialisasi telah dilakukan dalam dua gelombang kepada 200 keluarga yang terdaftar di DTSE.
Namun, dari jumlah tersebut hanya 19 siswa yang mendaftar. Kuota 75 siswa yang direncanakan terbagi dalam tiga rombongan belajar (rombel) masih jauh dari terpenuhi.
Kendala Utama: Kesadaran Masyarakat dan Kriteria Peserta
Lilik Fariha menjabarkan beberapa kendala yang dihadapi. Pertama, karena program Sekolah Rakyat ini terbilang baru, orang tua siswa masih ragu dan belum memahami konsepnya.
Kedua, banyak keluarga yang disasar tidak memiliki anak yang duduk di kelas 6 SD, sehingga tidak memenuhi kriteria pendaftaran.
Ketiga, jumlah penduduk miskin di Kota Batu yang relatif sedikit juga menjadi faktor penyebab rendahnya minat.
Upaya Peningkatan Pendaftaran dan Masa Depan Sekolah Rakyat
Dinsos Kota Batu terus berupaya meningkatkan jumlah pendaftar. Langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi ke panti asuhan.
Panti asuhan dinilai sebagai tempat yang potensial untuk menemukan siswa yang memenuhi kriteria. Pihak Dinsos akan melakukan verifikasi untuk memastikan kesesuaian kriteria.
Lokasi Sekolah Rakyat berada di Panti Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bhima Sakti. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meninjau lokasi tersebut.
Meskipun menghadapi tantangan, Dinsos Kota Batu optimistis program ini akan berjalan lancar pada tahun ajaran baru Juli 2025. Sosialisasi yang lebih intensif dan tertarget diharapkan mampu meningkatkan jumlah pendaftar.
Keberhasilan program Sekolah Rakyat ini sangat bergantung pada sosialisasi yang efektif dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat program bagi anak-anak kurang mampu. Harapannya, program ini dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Semoga ke depannya, program ini dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kota Batu.