Pertandingan sengit pekan ke-27 Liga 1 Indonesia 2024/2025 akan mempertemukan PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Rabu, 12 Maret 2025. PSIS, yang tengah berupaya bangkit dari lima laga tanpa kemenangan, mengincar poin penuh di kandang Green Force.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, menyadari betapa sulitnya tantangan ini. Persebaya, di bawah asuhan Paul Munster, tengah berada dalam performa terbaiknya dan menjadi salah satu tim terkuat di Liga 1 saat ini. Agius memuji kebangkitan Persebaya di bawah kepemimpinan Munster, yang sebelumnya sempat menghadapi tekanan besar.
Dari kubu PSIS, Riyan Ardiansyah menyatakan kesiapan timnya menghadapi laga berat ini. Latihan intensif dan evaluasi diri menjadi modal utama PSIS untuk memberikan perlawanan maksimal. Mereka menyadari kekuatan merata Persebaya yang memadukan pemain muda dan senior dengan baik.
Analisis Kekuatan Kedua Tim
Persebaya Surabaya saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 47 poin. Mereka telah mencatatkan 14 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 7 kekalahan. Konsistensi performa menjadi kunci keberhasilan mereka sejauh ini.
Di sisi lain, PSIS Semarang masih berjuang di papan bawah klasemen, menempati posisi ke-14 dengan 23 poin. Tim ini telah meraih 6 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 14 kekalahan. Mereka membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi.
Septian David Maulana: Ancaman bagi Pertahanan Persebaya
Di tengah kesulitan PSIS, Septian David Maulana menjadi sorotan. Penyerang andalan ini tampil trengginas di laga sebelumnya melawan Persija Jakarta, mendapatkan rating tertinggi di tim (7.4) meskipun PSIS kalah 0-2. Kontribusi Septian tetap mencuri perhatian.
Septian telah memainkan 22 pertandingan di Liga 1 2024/2025 dengan total 1.592 menit bermain. Walaupun ekspektasi golnya (xG) hanya 2.63, ia telah mencetak 3 gol dan 3 assist. Akurasi umpannya mencapai 73%, dengan 14 umpan kunci yang ia hasilkan.
Meskipun sering terlibat duel fisik (10 pelanggaran dan 16 kali dilanggar), Septian bermain cukup bersih tanpa kartu kuning atau merah. Kemampuan individu Septian, termasuk dribel tajam dan umpan akurat, bisa menjadi ancaman serius bagi pertahanan kokoh Persebaya yang dikomandoi Slavko Damjanovic dan Dime Dimov.
Strategi dan Prediksi Pertandingan
Persebaya, dengan solidnya pertahanan, harus mewaspadai Septian dan pemain PSIS lainnya seperti Riyan Ardiansyah dan Taisei Marukawa. Paul Munster perlu menyiapkan strategi matang untuk meredam serangan PSIS.
Dukungan penuh Bonek dan Bonita di GBT akan menjadi keuntungan bagi Persebaya. Namun, PSIS, dengan motivasi tinggi, bertekad untuk mencuri poin. Pertandingan diprediksi berlangsung ketat dan menarik sejak menit awal.
Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi kedua tim. Akankah Septian David Maulana menjadi pahlawan PSIS dan membawa timnya keluar dari tren negatif? Ataukah Persebaya Surabaya akan kembali menunjukkan dominasi di kandang sendiri?
Pertanyaan tersebut akan terjawab pada Rabu, 12 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo. Duel seru antara Green Force dan Laskar Mahesa Jenar ini patut dinantikan.