Serangga Misterius: Siklus Hidup 13-17 Tahun, Fenomenal!

Redaksi

Serangga Misterius: Siklus Hidup 13-17 Tahun, Fenomenal!
Sumber: Detik.com

Juga dikenal sebagai tonggeret, jutaan serangga periodik muncul setiap 13 atau 17 tahun sekali di beberapa wilayah Amerika Utara. Fenomena alam langka ini menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat umum karena kemunculan massal mereka dari dalam tanah.

Siklus hidup mereka yang unik dan strategi bertahan hidup yang luar biasa membuat tonggeret periodik menjadi subjek penelitian yang menarik. Berikut penjelasan lebih detail mengenai serangga menakjubkan ini.

Siklus Hidup Tonggeret Periodik

Tonggeret periodik menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah sebagai nimfa, memakan getah akar pohon. Setelah bertahun-tahun di bawah tanah, mereka muncul secara serempak.

Munculnya mereka menandai perubahan menuju fase dewasa dan perkawinan. Tonggeret jantan akan “bernyanyi” untuk menarik betina dengan menggetarkan membran di sisi tubuh mereka.

Betina kemudian akan bertelur di celah-celah cabang pohon. Telur menetas dalam waktu 6-7 minggu, dan nimfa yang baru menetas jatuh ke tanah, memulai kembali siklus hidup di bawah tanah.

Siklus hidup 13 atau 17 tahun ini cukup unik. Angka-angka tersebut merupakan bilangan prima, dan hal ini diyakini sebagai strategi evolusi untuk menghindari predator.

Siklus hidup predator biasanya berlangsung 2-5 tahun. Dengan muncul setiap 13 atau 17 tahun, tonggeret meminimalisir kesempatan predator untuk menyinkronkan ledakan populasinya.

Tonggeret dewasa hanya hidup sekitar 3-4 minggu. Setelah masa perkawinan, mereka mati, meninggalkan generasi berikutnya untuk melanjutkan siklus hidup bawah tanah yang panjang.

Spesies Tonggeret Periodik

Sebutan “cicada” umumnya merujuk pada tujuh spesies dari genus *Magicicada*, yang hanya ditemukan di Amerika Utara bagian timur. Seringkali, tonggeret keliru disebut sebagai jangkrik.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua tonggeret bersifat periodik. Ada juga tonggeret tahunan yang muncul setiap musim panas, seperti yang ditemukan di Jepang.

Jumlah individu dalam satu generasi tonggeret periodik bisa mencapai jutaan per hektar. Jumlah yang sangat banyak ini merupakan strategi bertahan hidup yang disebut “predator satiation”.

Dengan begitu banyaknya individu yang muncul secara bersamaan, predator seperti burung dan hewan pengerat tidak mampu memangsa semuanya, memastikan kelangsungan hidup sebagian besar populasi.

Ahli entomologi Charles Lester Marlatt mempelajari berbagai induk tonggeret di AS pada tahun 1907, mencatat durasi siklus hidup mereka dan jumlah individu yang luar biasa banyak.

Kemunculan Tonggeret Periodik di Tahun 2025

Pada tahun 2025, satu generasi tonggeret periodik dengan siklus hidup 17 tahun (Induk XIV) diperkirakan akan muncul di 14 negara bagian Amerika Serikat.

Kemunculan ini diperkirakan dimulai pada akhir April. Situs web Cicada Safari berencana untuk menerbitkan peta langsung yang menunjukkan lokasi kemunculan tonggeret Induk XIV.

Kemunculan massal tonggeret periodik ini sekali lagi akan menjadi fenomena alam yang luar biasa, menunjukkan strategi bertahan hidup yang unik dan menakjubkan dari serangga ini.

Pemahaman yang lebih mendalam tentang siklus hidup dan strategi bertahan hidup tonggeret periodik memberikan wawasan berharga tentang interaksi kompleks antara organisme dan lingkungannya dalam ekosistem.

Also Read

Tags

Topreneur
Exit mobile version