Situationship, istilah yang semakin populer, menggambarkan hubungan ambigu antara dua orang. Mereka lebih dari sekadar teman, namun belum sepenuhnya menjadi pasangan. Kedekatan emosional dan fisik mungkin ada, namun tanpa komitmen atau definisi yang jelas. Perasaan tidak pasti dan kebingungan seringkali menyertai situasi ini.
Banyak individu mengalami situasi ini dan bertanya-tanya apakah mereka terjebak dalam situationship. Artikel ini akan mengidentifikasi tujuh tanda utama yang menunjukkan kemungkinan terjebak dalam hubungan yang tidak jelas ini.
Bersikap Layaknya Pasangan, Tanpa Status yang Jelas
Tanda pertama adalah perilaku layaknya pasangan, namun tanpa status resmi. Kalian mungkin menghabiskan banyak waktu bersama, saling perhatian, bahkan bermesraan.
Namun, ketika membicarakan arah hubungan atau komitmen, tidak ada kepastian. Ketidakjelasan ini menjadi inti dari situationship.
Masa Depan Hanya Dipikirkan Satu Pihak
Hanya satu pihak yang memikirkan masa depan hubungan. Salah satu mungkin membayangkan hubungan yang lebih serius, sementara yang lain menghindarinya.
Perbedaan visi ini menciptakan harapan yang tidak seimbang dan berpotensi menyebabkan rasa sakit hati. Salah satu pihak mungkin terus berharap, sementara yang lain tidak memiliki rencana serupa.
Hubungan Dirahasiakan dari Lingkungan Sosial
Dalam hubungan yang sehat, memperkenalkan pasangan ke lingkungan sosial adalah hal lumrah. Namun dalam situationship, keberadaanmu mungkin disembunyikan.
Kamu tidak dikenalkan kepada teman atau keluarga, dan hubungan kalian tidak terlihat di media sosial. Ini menunjukkan kurangnya komitmen dan keinginan untuk menjaga hubungan tetap rahasia.
Komunikasi yang Tidak Konsisten dan Sepihak
Komunikasi dua arah yang konsisten adalah dasar hubungan yang sehat. Dalam situationship, komunikasi mungkin hanya lancar ketika salah satu pihak membutuhkannya.
Ketika kamu membutuhkan perhatian, respon mungkin lambat atau singkat. Ketidakseimbangan ini bisa membuatmu merasa dimanfaatkan dan dipermainkan secara emosional.
Ketakutan Membahas Kepastian Karena Takut Kehilangan
Kamu mungkin merasa tidak nyaman, namun tetap bertahan karena takut kehilangan. Keinginan untuk membahas status hubungan mungkin diredam karena takut merusak kedekatan yang ada.
Ini menciptakan jebakan emosional, di mana kebutuhanmu sendiri diabaikan demi mempertahankan hubungan yang tidak pasti.
Kelelahan Emosional dan Kesulitan Melepaskan Diri
Situationship sering menyebabkan kelelahan emosional karena ketidakpastian. Kamu terus menerus menebak-nebak perasaan dan niat pasangan.
Meskipun merasa cemas dan overthinking, kamu merasa sulit untuk melepaskan diri. Ikatan emosional yang terbentuk, meski tanpa status, bisa sangat kuat dan menyakitkan.
Tidak Ada Komitmen, Namun Diminta untuk Setia
Situasi ini sangat membingungkan. Salah satu pihak tidak ingin berkomitmen, namun merasa tidak nyaman jika kamu dekat dengan orang lain.
Ini menunjukkan keinginan untuk memiliki tanpa memberikan komitmen balik. Kamu merasa terikat secara sepihak, tanpa kejelasan dan hak untuk meminta kejelasan.
Jika kamu merasakan beberapa tanda di atas, mungkin sudah saatnya untuk mengutamakan kebutuhanmu sendiri dan mempertimbangkan kembali hubungan ini. Kejelasan dan komitmen adalah kunci untuk hubungan yang sehat dan bahagia. Jangan takut untuk memprioritaskan kesejahteraan emosionalmu.