Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, resmi membuka Taman Kota Natas Labar Motangrua dan Skywalk Ruteng pada Jumat, 12 April 2025. Peresmian dihadiri Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, Wakil Bupati Fabianus Abu, Ketua DPRD Manggarai, dan jajaran Forkopimda. Suasana peresmian semakin meriah dengan penampilan musik langsung yang disambut antusias warga Ruteng.
Kehadiran taman ini menandai langkah signifikan dalam menciptakan ruang publik yang representatif, inklusif, dan bernilai budaya tinggi di NTT. Pemerintah Provinsi NTT berharap pembangunan ini mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Simbol Interaksi Sosial dan Pelestarian Budaya
Taman Kota Motangrua dirancang sebagai ruang publik yang mendorong interaksi sosial nyata, di tengah dominasi teknologi digital. Konsep ini bertujuan untuk menghadirkan kembali keakraban dan interaksi langsung dalam kehidupan masyarakat.
Anak-anak dapat bermain permainan tradisional seperti siki doka dan tali merdeka. Hal ini bertujuan untuk melestarikan dan menghidupkan kembali budaya lokal yang hampir terlupakan.
Gubernur Melki menekankan pentingnya ruang publik sebagai penyeimbang interaksi digital. Taman ini mengajak masyarakat untuk kembali berkumpul, bermain, dan berinteraksi secara langsung, jauh dari hiruk-pikuk dunia maya.
Ruang Aman, Ramah Anak dan Perempuan
Taman Kota Motangrua dirancang sebagai ruang aman dan nyaman bagi semua kalangan, terutama perempuan dan anak-anak. Fasilitas yang tersedia mendukung terciptanya lingkungan yang ramah dan inklusif.
Selain sebagai tempat bersantai, taman ini juga difungsikan sebagai wadah kreativitas dan ekspresi bagi anak muda Manggarai. Pemerintah berharap taman ini menjadi tempat positif untuk menyalurkan potensi dan bakat.
Nama “Motangrua” diambil dari tokoh pahlawan lokal yang dikenal karena pengorbanannya dan kepeduliannya terhadap sesama. Nama tersebut dipilih untuk menginspirasi rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawat taman ini.
Komitmen Pemerintah Provinsi NTT terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan Taman Kota Motangrua merepresentasikan komitmen nyata Pemerintah Provinsi NTT. Komitmen ini tidak hanya terfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pembangunan sosial dan budaya yang berkelanjutan.
Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan aspek sosial dan budaya. Taman ini diharapkan menjadi model pengembangan ruang publik di daerah lain di NTT.
Taman Kota Motangrua diharapkan menjadi ikon baru Kota Ruteng. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan nilai estetika kota dan menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Taman Kota Motangrua dan Skywalk Ruteng bukan hanya sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga representasi dari komitmen pemerintah daerah dalam membangun ruang publik berkualitas. Kehadirannya diharapkan dapat mendorong interaksi sosial positif, melestarikan budaya lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ruteng dan sekitarnya. Konsep taman yang ramah anak dan perempuan juga menjadi poin penting dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di NTT. Semoga taman ini menjadi contoh bagi pengembangan ruang publik di wilayah lain di Indonesia.
