Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP Negeri tahun 2025 akan bebas antrean. Sistem pendaftaran daring yang diterapkan menjadi kunci utama terwujudnya hal tersebut. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang diwarnai antrean panjang, diharapkan tidak akan terulang kembali.
Sistem pendaftaran online ini dirancang untuk memudahkan orang tua dan calon siswa dalam mendaftar ke sekolah tujuan. Tidak perlu lagi datang langsung ke sekolah untuk mendapatkan PIN pendaftaran.
Pendaftaran Online SMPN Surabaya 2025: Tanpa Antrean
Seluruh proses pendaftaran PPDB SMPN Surabaya tahun 2025 dilakukan secara online. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi yang telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk memastikan kelancaran sistem.
Eri Cahyadi menekankan pentingnya menghilangkan antrean, terutama saat pengambilan PIN yang dijadwalkan pada Juni 2025. Ia ingin memastikan proses pendaftaran berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh warga Surabaya.
Penggunaan sistem online diharapkan dapat meminimalisir potensi kerumunan dan antrean panjang yang kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Orang tua tidak perlu datang ke sekolah dan cukup mengakses aplikasi online.
Peran Guru dalam Membantu Pendaftaran Online
Meskipun sistem pendaftaran sepenuhnya online, Dispendik Surabaya tetap menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Para guru di sekolah dasar kelas 6 akan aktif memantau siswa binaannya.
Mereka akan membantu siswa yang mengalami kendala dalam proses pendaftaran online. Guru akan memastikan setiap siswa telah berhasil mendaftar dan mendapatkan PIN.
Jika ada orang tua yang kesulitan menggunakan sistem online, mereka dapat meminta bantuan langsung kepada guru di sekolah dasar tempat anak mereka bersekolah. Para guru siap memberikan pendampingan dan memastikan proses pendaftaran berjalan lancar.
Langkah-langkah Antisipasi Dispendik Surabaya
Dispendik Surabaya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi potensi kendala teknis. Tim IT disiagakan untuk menangani masalah yang mungkin terjadi selama proses pendaftaran online.
Sosialisasi sistem online juga telah dilakukan secara intensif kepada orang tua siswa. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kebingungan dan kesulitan selama proses pendaftaran.
Pemantauan secara berkala dilakukan untuk memastikan sistem berjalan lancar. Dispendik Surabaya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh calon peserta didik baru.
Pengalaman Antrean Panjang di PPDB SMA Surabaya Tahun 2025
Sebelum kebijakan pendaftaran online sepenuhnya diterapkan di tingkat SMP, PPDB SMA Negeri di Surabaya pada tahun ajaran 2025/2026 sempat diwarnai antrean panjang.
Orang tua siswa rela mengantre sejak dini hari untuk mendapatkan PIN pendaftaran. Salah satu wali murid, Anita, bahkan mengaku sudah berada di SMAN 8 Surabaya sejak pukul 04.00 WIB.
Pengalaman Anita dan wali murid lainnya menggambarkan kesulitan yang dihadapi sebelum adanya sistem online. Antrean panjang dan persaingan mendapatkan PIN menjadi hal yang sangat melelahkan.
Kejadian ini mendorong pemerintah kota untuk mempercepat implementasi sistem online di tingkat SMP. Hal ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa dan menciptakan proses PPDB yang lebih tertib dan efisien.
Dengan sistem online yang diterapkan di PPDB SMPN Surabaya tahun 2025, diharapkan proses pendaftaran akan lebih lancar dan terbebas dari antrean panjang. Komitmen Wali Kota Eri Cahyadi dan Dispendik Surabaya untuk memastikan hal ini terwujud patut diapresiasi. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan sistem PPDB yang lebih modern dan efisien.
