Sridevi Memukau Surabaya: Nostalgia English Vinglish di PR Jatim

Redaksi

Sridevi Memukau Surabaya: Nostalgia English Vinglish di PR Jatim
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Sabtu sore, 19 April 2024, Balai Pemuda Surabaya dipenuhi ratusan warga. Mereka antusias menyaksikan pemutaran film *English Vinglish* dalam dua sesi. Lebih dari sekadar hiburan, film Bollywood ini menyajikan pesan mendalam tentang kepercayaan diri, harga diri, dan melepaskan diri dari belenggu stereotip sosial.

Film *English Vinglish*, arahan sutradara Gauri Shinde dan dibintangi aktris legendaris Sridevi, bukan sekadar tontonan biasa. Inisiatif ini merupakan bagian dari program diplomasi budaya yang diprakarsai Kedutaan Besar India di Jakarta, Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre (JNICC), dan Konsulat Kehormatan India di Surabaya.

Diplomasi Budaya Lewat Layar Lebar

Pemutaran film *English Vinglish* di Surabaya merupakan wujud nyata diplomasi budaya India. Tujuannya memperkenalkan sisi lain India lewat film yang menyentuh hati dan dekat dengan kehidupan nyata.

Konsul Kehormatan India di Surabaya, Manoj Bhat, menyebut kesempatan ini langka bagi warga Surabaya untuk menikmati film berkualitas dari India secara gratis. Ia menambahkan, kegiatan ini selaras dengan program Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang mendorong pariwisata budaya, bahkan membuka peluang syuting film Bollywood di Jawa Timur.

Kisah Shashi dan Pesan Universal

*English Vinglish* menceritakan Shashi, seorang ibu rumah tangga yang ahli membuat manisan. Namun, ia sering diremehkan karena kurang fasih berbahasa Inggris.

Perjalanan Shashi ke New York untuk membantu pernikahan keponakannya menjadi titik balik. Di sana, ia mengikuti kelas bahasa Inggris dan berinteraksi dengan berbagai orang, yang akhirnya membantunya tumbuh dan menemukan jati diri.

Puncak film adalah pidato pernikahan Shashi dalam bahasa Inggris yang memukau. Adegan ini menggarisbawahi bahwa kemampuan berbahasa bukanlah ukuran kecerdasan atau harga diri seseorang.

Sambutan Hangat dan Harapan Ke Depan

Versi *English Vinglish* yang diputar di Surabaya menggunakan dubbing bahasa Indonesia dengan suara Ayu Azhari sebagai pengisi suara Shashi. Hal ini mendapat sambutan positif dari penonton.

Heni, warga Kutisari, menilai film ini sangat bagus, mendidik, dan sarat nilai keluarga serta kesopanan. Ia berharap film seperti ini bisa masuk ke dalam kurikulum sekolah.

Pemutaran gratis di Balai Pemuda Surabaya yang berlangsung dua sesi, pukul 16.00 dan 19.00 WIB, dipenuhi penonton. Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sebelumnya, film ini juga telah diputar di XXI Setiabudi Jakarta pada Februari lalu.

Surabaya menjadi saksi perjumpaan dua budaya dan bahasa yang dijembatani lewat layar lebar. Acara ini membuktikan bahwa seni bukan hanya hiburan, tetapi juga bisa menjadi bahasa persahabatan dan pemahaman antarbudaya. Semoga inisiatif ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi budaya di masa depan, khususnya dalam industri perfilman. Film *English Vinglish* berhasil tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi.

Also Read

Tags

Topreneur