Strava, platform jejaring sosial untuk para atlet, semakin gencar memperkuat posisinya di Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai inovasi produk dan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lokal. Dalam wawancara eksklusif dengan Detikinet, Anita Butler, Chief Design Officer Strava, mengungkapkan transformasi platform tersebut untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna Indonesia.
Salah satu langkah penting yang diambil Strava adalah menghadirkan dukungan Bahasa Indonesia di aplikasinya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan personalisasi pengalaman bagi pengguna lokal.
Dukungan Bahasa Indonesia dan Pengalaman Pengguna yang Lebih Personal
Dengan diluncurkannya dukungan Bahasa Indonesia, Strava berharap dapat menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia.
Anita Butler menjelaskan bahwa fitur ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam berinteraksi dengan platform dan komunitasnya.
Inovasi Fitur untuk Membantu Pengguna Mencapai Target Kebugaran
Strava tak hanya fokus pada aspek komunitas, tetapi juga pengembangan fitur-fitur inovatif yang mendukung pencapaian target kebugaran pengguna.
Beberapa fitur terbaru yang diperkenalkan antara lain Progress Comparison, Performance Predictions, dan Custom Goals.
Progress Comparison
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membandingkan tingkat kebugaran mereka dari waktu ke waktu. Hal ini memberikan gambaran perkembangan pribadi yang jelas dan memotivasi pengguna untuk terus berlatih.
Performance Predictions
Fitur Performance Predictions memberikan perkiraan waktu penyelesaian untuk berbagai jarak lomba lari populer. Fitur ini sangat bermanfaat bagi atlet berpengalaman dalam merencanakan strategi latihan.
Custom Goals
Pengguna baru dapat memanfaatkan fitur Custom Goals untuk menetapkan tujuan sederhana, seperti berlari dua hingga tiga kali seminggu. Kemajuan mereka kemudian dapat dipantau melalui visualisasi yang intuitif.
Anita Butler sendiri mengaku terbantu dengan fitur-fitur ini. Ia menekankan pentingnya visualisasi progres dalam menjaga semangat berlatih.
Athlete Intelligence dan Penguatan Komunitas
Strava juga meluncurkan Athlete Intelligence, sebuah fitur berbasis AI yang menganalisis dan merangkum data aktivitas pengguna.
Fitur ini membantu pengguna memahami statistik latihan mereka dengan lebih baik dan melacak kemajuan secara efisien.
Selain fitur-fitur tersebut, Strava juga memfasilitasi interaksi antar pengguna melalui fitur Messaging dan Kudos. Pengguna dapat saling memotivasi dan merayakan pencapaian bersama dalam komunitas.
Lebih dari 900.000 klub di seluruh dunia, termasuk klub lari lokal, tersedia bagi pengguna untuk menemukan teman dengan minat yang sama atau mengikuti acara komunitas melalui Group Challenges.
Strava menekankan pentingnya mendengarkan masukan dari komunitas. Pendekatan ini memastikan platform terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna, termasuk di Indonesia yang merupakan pasar dengan pertumbuhan pesat.
Anita Butler menyampaikan kesiapan Strava untuk menerima saran dan masukan dari komunitasnya agar dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan fitur yang ditawarkan. Komitmen ini menjadi kunci keberhasilan Strava dalam mendukung gaya hidup aktif masyarakat Indonesia.
Dengan terus berinovasi dan mendengarkan masukan pengguna, Strava menunjukkan komitmennya untuk menjadi platform unggulan bagi para atlet di Indonesia, memperkuat komunitas olahraga, dan mendorong lebih banyak orang untuk menjalani gaya hidup aktif.