Topreneur – Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, telah ikhlas batal maju di Pilkada Maros 2024 sebagai calon wakil bupati mendampingi Chaidir Syam. Keputusan ini diambil setelah KPU menyatakan hasil tes kesehatan Suhartina tidak memenuhi syarat (TMS). Posisinya kemudian digantikan oleh Andi Muetazim Mansyur.
Suhartina, yang lahir di Maros, Sulawesi Selatan, 13 Juli 1981, bukanlah politikus perempuan ‘kaleng-kaleng’. Ia telah malang melintang di dunia politik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Maros selama dua periode sejak tahun 2009 hingga 2019.
Senyum ramahnya menjadi daya tarik tersendiri. Suhartina menjadi rebutan sejumlah figur politik untuk diajak berduet dalam Pilkada Maros 2020. Tak tanggung-tanggung, 19 bakal calon bupati kala itu mencoba mendekatinya.
Sebagai satu-satunya perempuan di antara para calon, Suhartina memiliki potensi besar untuk meraih suara kaum perempuan. Hal ini mungkin menjadi pertimbangan para calon bupati untuk mengajaknya berpasangan.
Terbukti, Suhartina yang menerima pinangan Chaidir Syam, Ketua Golkar Maros, unggul jauh dari lawan-lawannya. Pasangan berjargon "Hati Kita Keren" ini meraih sebanyak 82.770 suara atau 42,30 persen, jauh meninggalkan dua rivalnya yakni Andi Harmil Matottorang — Andi Ilham Nadjamuddin sebanyak 33,00 persen dan Andi Tajerimin Nur — Havid S Fasha 24,70 persen (Real count KPU – si Rekap).
Pilkada Maros 2020 mencatatkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, perempuan ikut berlaga di kancah Pilkada Maros, membuka jalan bagi keterwakilan perempuan di tingkat eksekutif.