Pertamina EP Prabumulih Field berhasil meningkatkan produksi minyak mentahnya secara signifikan di pertengahan tahun 2024. Pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam memenuhi target energi nasional. Peningkatan produksi tersebut didorong oleh keberhasilan beberapa proyek optimasi sumur yang telah dilaksanakan.
Kinerja positif ini memberikan kontribusi penting bagi upaya pemerintah dalam mencapai target ketahanan energi. Hal ini juga menunjukkan efisiensi operasional Pertamina EP Prabumulih Field dalam mengelola aset dan sumber daya yang ada.
Sukses Workover dan Well Intervention di Prabumulih
Peningkatan produksi minyak Pertamina EP Prabumulih Field sebagian besar berkat keberhasilan _workover_ sumur GNK-82 dan _well intervention_ sumur GNK-071. Kedua sumur ini terletak di Desa Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Sumur GNK-82 mulai berproduksi pada 14 Mei 2024 setelah pengerjaan _workover_ selama 14 hari. Sementara sumur GNK-071 mulai berproduksi pada 17 Mei 2024, juga setelah pengerjaan _well intervention_ selama 14 hari.
Kedua proyek ini terbukti efektif. Produksi minyak Prabumulih Field meningkat menjadi 9.000 barel minyak per hari (BOPD) dari sebelumnya sekitar 8.000 BOPD.
Peningkatan ini bukan hanya berasal dari kedua sumur tersebut. Kontribusi signifikan juga datang dari sumur-sumur lain dan upaya _debottlenecking_ fasilitas produksi yang ada.
Apresiasi atas Kerja Keras Tim Prabumulih Field
Muhammad Luthfi Ferdiansyah, Senior Manager Prabumulih Field, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia mengapresiasi kerja keras dan kolaborasi tim yang solid.
Luthfi menekankan pentingnya sinergi antar fungsi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Semua ini sangat vital dalam mengoptimalkan potensi sumber daya migas di wilayah kerja Prabumulih Field.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa strategi optimasi sumur yang diterapkan berjalan efektif. Hal ini mendorong semangat tim untuk terus meningkatkan produksi migas di masa mendatang.
Potensi Peningkatan Penjualan Gas
Selain peningkatan produksi minyak, terdapat potensi kenaikan penjualan gas. Hal ini berasal dari sumur-sumur _well intervention_ lainnya, yaitu GNK-061 dan sumur pengeboran TLJ-253.
Kedua sumur tersebut telah selesai dikerjakan pada Mei 2024. Masing-masing memiliki potensi produksi gas hingga 3,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Potensi peningkatan penjualan gas ini diharapkan terealisasi pada awal semester kedua tahun 2024. Saat ini, PEP Prabumulih Field fokus pada penyiapan fasilitas penunjang untuk kedua sumur tersebut.
Penyiapan fasilitas penunjang ini menjadi langkah penting. Hal ini memastikan operasional sumur gas berjalan lancar dan optimal.
Persiapan tersebut meliputi infrastruktur pendukung dan pengamanan agar produksi gas bisa segera dimanfaatkan.
Data produksi hingga 20 Juni 2024 menunjukkan produksi minyak mencapai 8.987 BOPD dan gas 114,74 MMSCFD.
Capaian ini menunjukkan komitmen Pertamina EP Prabumulih Field dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Angka-angka tersebut menunjukan progres signifikan menuju target produksi 1 juta barel pada tahun 2030.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras seluruh tim dalam mencapai target produksi yang telah ditetapkan.
Ke depan, Pertamina EP Prabumulih Field akan terus berupaya meningkatkan produksi migas. Hal ini dilakukan melalui berbagai inovasi dan optimasi operasional untuk mendukung ketahanan energi Indonesia.