Tim bulu tangkis Indonesia bersiap menghadapi Piala Sudirman 2025. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, mengungkapkan harapannya agar tim Merah Putih dapat meraih hasil maksimal. Namun, ia juga menyadari ketatnya persaingan di kancah internasional.
Indonesia, yang pernah menjuarai Piala Sudirman sekali pada tahun 1989, memiliki catatan yang kurang konsisten di turnamen ini. Sejak saat itu, prestasi terbaik Indonesia hanya mencapai posisi runner-up sebanyak enam kali.
Target Realistis Indonesia di Piala Sudirman 2025
Meskipun memasang target tinggi, Taufik Hidayat menekankan pentingnya realisme. Indonesia, sebagai unggulan kedua di Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris, menetapkan target minimal mencapai podium.
Ia mengatakan, “Kalau saya maunya juara, maunya juara lah semua. Kita harus realistis, karena olahraga itu kan realistis.” Harapan untuk juara memang ada, namun harus diimbangi dengan evaluasi kekuatan lawan di kancah internasional.
Susunan Pemain Andalan Indonesia
PBSI telah mengumumkan susunan pemain andalan Indonesia untuk Piala Sudirman 2025. Nama-nama atlet elit telah dipersiapkan untuk berlaga.
Di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi andalan utama, disusul Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Sementara di sektor tunggal putra, Jonatan Christie siap memberikan perlawanan.
Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung akan menjadi ujung tombak. Sedangkan di ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari akan berjuang keras.
Fadia Silva Ramadhanti juga akan berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah di ganda campuran. Pasangan non-pelatnas, Rehan/Gloria, juga turut serta memperkuat tim Indonesia.
Strategi dan Analisis Lawan
Taufik Hidayat menekankan pentingnya strategi dan analisis kekuatan lawan. Ia menyatakan bahwa kompetisi ini bukan hanya soal siapa pemain terbaik di dalam negeri, tetapi juga perbandingan kekuatan dengan negara-negara lain.
“Kemarin kan sudah diumumkan juga nama-namanya kan itu-itu saja. Semua media, masyarakat juga tahu lah. Maksudnya dari negara yang lain juga pasti mengirim pemain-pemain utamanya dan ketemunya ya kan itu-itu saja,” ujarnya.
Penentuan pemain yang akan bertanding tidak hanya bergantung pada peringkat pemain di dalam negeri, tetapi juga mempertimbangkan hasil head-to-head dengan lawan-lawan kuat seperti China dan Korea Selatan. Pelatih dan manajer tim akan memutuskan strategi terbaik di lapangan.
Kesuksesan Indonesia di Piala Sudirman 2025 sangat bergantung pada perpaduan antara bakat individu pemain, strategi tim yang solid, dan persiapan yang matang. Meskipun target utama adalah podium, semangat juang dan kerja keras para atlet akan menjadi penentu hasil akhir.