Topreneur – Di Indonesia, mobil listrik buatan China sedang naik daun. Namun, di Malaysia, cerita ini berbeda. Data terbaru dari Departemen Perhubungan Jalan (JPJ) menunjukkan bahwa Tesla, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, berhasil mengalahkan merek-merek China di pasar Malaysia.
Pada Agustus 2024, tercatat 1.774 kendaraan listrik terdaftar di Malaysia, atau 2,33 persen dari total 76.075 kendaraan yang terdaftar di industri. Sejak awal tahun hingga September 2024, total 14.321 kendaraan listrik terdaftar, meningkat 121 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa minat terhadap kendaraan listrik di Malaysia terus meningkat pesat.
Yang menarik, Tesla Model 3 telah melampaui dominasi BYD selama empat bulan terakhir sebagai model EV paling populer di Malaysia. Pada Agustus 2024, tercatat 379 unit Tesla Model 3 terdaftar, disusul BYD Atto 3 dengan 227 unit, BYD Seal dengan 205 unit, dan BYD Dolphin dengan 101 unit. Mini Countryman terbaru dari BMW Group berada di posisi kelima dengan 87 unit terdaftar.
Kenaikan popularitas Tesla Model 3 di Malaysia bisa jadi karena faktor harga dan performa yang ditawarkan. Model 3 dikenal dengan desain yang modern, fitur canggih, dan performa yang mumpuni. Selain itu, Tesla juga memiliki jaringan layanan yang luas di Malaysia, yang memudahkan pemilik untuk mendapatkan layanan purna jual.
Pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Malaysia menunjukkan bahwa konsumen semakin peduli dengan lingkungan dan mencari alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan. Pertarungan sengit antara Tesla dan BYD di Malaysia akan menarik untuk disimak, dan bisa jadi akan menjadi tren yang diikuti di negara-negara Asia Tenggara lainnya.