Jhon menilai Marshel yang berasal dari latar belakang ekonomi sederhana, kemungkinan besar tergoda oleh iming-iming kekuasaan yang tiba-tiba ditawarkan kepadanya. "Saya tak bisa bayangkan bagaimana seorang Marshel yang dari kelompok miskin tiba-tiba dikasih iming-iming menjadi Wakil Walikota sekelas Tangerang Selatan. Kaget? Iya jelas. Seperti mimpi disiang bolong," tukasnya.
Jhon juga mengkritik Marshel karena dianggap tidak menunjukkan solidaritas dengan teman-teman komikanya yang turun aksi melawan pembegalan konstitusi, sementara dia memilih untuk diam.