Topreneur – Pernyataan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman soal bioetanol yang tak ideal di Indonesia, membuat Toyota angkat bicara. Mereka menegaskan komitmennya untuk menghadirkan beragam pilihan mobilitas ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.
"Toyota menyiapkan segala bentuk teknologi untuk memerangi karbon. Apapun teknologinya yang memerangi karbon, kita akan fokus ke sana," tegas Resha Kusuma Atmaja, Deputi Manajer Umum Perencanaan Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM).
Toyota memang sudah memproduksi mobil bioetanol, namun belum dipasarkan di Indonesia. Alasannya, ketersediaan bahan bakar bioetanol di Indonesia masih terbatas. Namun, Toyota tak tinggal diam. Mereka tengah berkolaborasi dengan Pertamina untuk mengembangkan bahan bakar bioetanol dari bahan baku lokal.
"Mobil kita sudah bisa E10 dan yang solar sudah bisa B35 saat ini. Kita bersama Pertamina juga mengembangkan E35 atau B100, contohnya negara seperti Brasil atau India itu sudah menggunakan bahan bakar seperti itu," jelas Resha.
Langkah nyata Toyota terlihat di GIIAS 2024, dimana mereka memamerkan Innova Zenix Hybrid yang mampu menggunakan bioetanol 100 (E100). Mobil ini menjadi bukti keseriusan Toyota dalam menjajaki potensi bioetanol di Indonesia.
Apakah Toyota akan segera meluncurkan mobil bioetanol di Indonesia? Kita tunggu saja gebrakannya!