Tragedi Demam Berdarah Gresik: 3 Siswa SD Meninggal, Waspada!

Redaksi

Tragedi Demam Berdarah Gresik: 3 Siswa SD Meninggal, Waspada!
Sumber: Detik.com

Gresik kembali dibayangi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam kurun waktu dua minggu terakhir, tiga anak Sekolah Dasar (SD) di Gresik meninggal dunia akibat penyakit ini. Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Meningkatnya kasus DBD di Gresik memerlukan perhatian serius. Tiga nyawa anak-anak telah menjadi korban, menambah keprihatinan akan penyebaran penyakit mematikan ini.

Tiga Korban Jiwa Akibat DBD di Gresik

Korban terbaru adalah AA, siswa kelas V SD yang meninggal dunia pada Kamis, 15 Mei 2025. Sebelum meninggal, AA sempat dirawat intensif di ruang ICU.

AA mengalami demam selama lima hari sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, kondisinya telah memburuk dan masuk fase dengue shock syndrome (DSS).

Salah satu tenaga medis menyatakan bahwa trombosit AA sangat rendah, hanya 17 ribu, dan kesadarannya juga menurun. Meskipun mendapat penanganan intensif berupa pijat jantung, transfusi darah, dan pemberian cairan, nyawanya tak tertolong.

Kasus DBD Lainnya dan Penanganan Medis

Selain AA, dua anak lainnya juga menjadi korban DBD. Salah satunya adalah IA yang dirawat di RSUD Ibnu Sina. Kondisi IA sudah berat saat tiba di rumah sakit, sehingga langsung dirawat intensif di ICU.

Sebelum dirujuk ke RSUD Ibnu Sina, IA sempat dibawa ke rumah sakit swasta. Hasil tes darah awal tidak menunjukkan gejala DBD, sehingga ia dipulangkan. Namun, kondisinya memburuk beberapa hari kemudian hingga akhirnya meninggal dunia.

Satu korban DBD lainnya tidak sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit besar. Anak tersebut meninggal dunia di rumah sakit kecil. Kejadian ini menunjukkan perlunya akses perawatan kesehatan yang cepat dan memadai di semua wilayah.

Pentingnya Pencegahan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gresik, dr. Puspitasari Whardani, menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran DBD.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan langkah utama dan paling efektif dalam mencegah DBD. Masyarakat diimbau untuk secara aktif melakukan PSN di lingkungan sekitar rumah masing-masing.

Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan DBD. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan PSN secara rutin, kita dapat meminimalisir risiko penyebaran penyakit ini.

Ketiga kasus DBD yang berujung kematian ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak. Kewaspadaan, kebersihan lingkungan, dan PSN yang konsisten menjadi kunci utama untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali. Pemerintah juga perlu meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan untuk memastikan penanganan cepat dan tepat bagi penderita DBD.

Semoga kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan kewaspadaan terhadap penyakit DBD. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran penyakit berbahaya ini demi keselamatan bersama.

Also Read

Tags

Topreneur