Pencarian Firdaus Ahmad Fauji (27), pendaki yang hilang di Gunung Binaiya, Maluku, resmi dihentikan setelah tujuh hari tanpa hasil. Balai Taman Nasional Manusela, bersama tim SAR gabungan, telah melakukan upaya maksimal namun keberadaan Firdaus tetap belum ditemukan.
Penutupan sementara jalur pendakian Gunung Binaiya juga diberlakukan sebagai konsekuensi dari operasi pencarian yang telah berakhir. Keputusan ini diambil berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) Basarnas dan evaluasi tim di lapangan.
Upaya Pencarian Maksimal, Namun Tanpa Hasil
Tim gabungan yang terdiri dari Balai TN Manusela, Basarnas, kepolisian, dan relawan telah mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia.
Metode pencarian meliputi penyisiran jalur pendakian, ritual adat setempat, dan pemanfaatan drone thermal. Meskipun demikian, upaya intensif tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Kepala Balai TN Manusela, Deny Rahadi, menyatakan bahwa keputusan penghentian pencarian diambil setelah mempertimbangkan semua faktor, termasuk keterbatasan waktu dan sumber daya.
Meskipun jejak sepatu dan puntung rokok yang diduga milik Firdaus ditemukan, jejak tersebut tidak mengarah pada lokasi keberadaan pendaki tersebut.
Jejak Terakhir dan Konfirmasi Keluarga
Sepatu dan puntung rokok yang diduga milik Firdaus ditemukan di dekat Kali Yala dan Kali Yahe pada Jumat (2/5/2025).
Temuan tersebut, yang ditemukan pada hari ketujuh pencarian, telah dikonfirmasi kepada keluarga Firdaus. Keluarga membenarkan puntung rokok tersebut milik Firdaus.
Informasi Tambahan Mengenai Penemuan Jejak
Penemuan jejak tersebut memberikan sedikit harapan awal, namun sayangnya, tidak memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai lokasi keberadaan Firdaus.
Tim SAR gabungan terus berupaya melacak jejak tersebut, namun upaya tersebut akhirnya tidak membuahkan hasil yang signifikan.
Penutupan Jalur Pendakian Gunung Binaiya
Balai TN Manusela menutup jalur pendakian Gunung Binaiya selama 13 hari, mulai 29 April hingga 13 Mei 2025.
Aktivitas pendakian selama penutupan tersebut akan dianggap ilegal dan akan dikenakan sanksi.
Penutupan ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi dan untuk memastikan keamanan para pendaki di masa mendatang.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan waktu untuk mengevaluasi prosedur keselamatan dan jalur pendakian Gunung Binaiya.
Kehilangan Firdaus Ahmad Fauji menjadi duka bagi keluarga dan pecinta alam. Meskipun pencarian telah dihentikan, Balai TN Manusela tetap berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pendaki di masa mendatang melalui evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan jalur pendakian. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan dalam kegiatan pendakian.