Sepanjang pekan lalu, beberapa berita di detikJatim menarik perhatian pembaca. Tiga berita khususnya menjadi sorotan, meliputi tragedi pesta miras di Probolinggo, kecelakaan maut Grand Livina di Nganjuk, dan viralnya pernikahan sederhana di Ngawi yang mendapat banyak pujian.
Ketiga peristiwa ini menyoroti berbagai aspek kehidupan di Jawa Timur, dari masalah sosial hingga kisah inspiratif. Berikut ulasan detail masing-masing berita.
Tragedi Pesta Miras Renggut Dua Nyawa di Probolinggo
Sebuah pesta miras yang digelar setelah acara tahlilan di Desa Temenggungan, Krejengan, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu, 26 April 2025, berujung petaka.
Enam orang menjadi korban keracunan miras, dua di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal adalah Mulyadi (49) dan Fran (49).
Para korban lainnya, Albar (38), Rifkotul Ibat (19), Asril (20), dan Taufik (33), dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah mengalami muntah-muntah.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya konsumsi minuman keras dan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap peredaran miras ilegal.
Kecelakaan Maut Grand Livina di Nganjuk: Satu Penumpang Tewas
Kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Nissan Grand Livina bernopol B 1980 HO terjadi di tepian Sungai Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor, Nganjuk, sekitar pukul 02.00 WIB pada 3 Mei 2025.
Mobil tersebut tercebur ke sungai dalam kondisi berkabut. Satu penumpang, Dian Wildan Aulia (21), ditemukan tewas.
Proses evakuasi kendaraan cukup sulit karena medan yang licin dan arus sungai yang deras.
Kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya penumpang lain di dalam mobil saat kejadian. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
Pernikahan Sederhana di Ngawi Viral: Kisah Cinta Tanpa Embel-Embel Mewah
Siti Fatonah (29) dan Ribut Ariyanto (40) menikah dengan konsep yang sangat sederhana di Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Ngawi.
Resepsi pernikahan mereka tanpa dekorasi mewah, rias profesional, dan fotografer. Kedua mempelai tampil sederhana, Fatonah dengan kebaya oranye dan rok batik, Ariyanto dengan jas hitam sederhana dan peci.
Video pernikahan mereka viral di TikTok, mendapat lebih dari 500 ribu penonton dan 1.300 komentar.
Banyak netizen terharu dan kagum dengan kesederhanaan dan kehangatan pernikahan mereka, membuktikan bahwa cinta sejati tak perlu diukur dari materi.
Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa kebahagiaan pernikahan tidak selalu bergantung pada pesta yang mewah dan meriah.
Ketiga berita ini mewakili beragam peristiwa di Jawa Timur, baik yang menyedihkan maupun menginspirasi. Masing-masing peristiwa menyajikan pelajaran berharga dan menjadi refleksi bagi kita semua. Semoga peristiwa-peristiwa serupa dapat dihindari di masa mendatang dan kita dapat selalu belajar dari setiap kejadian yang terjadi.