Tragedi menimpa keluarga Sakti Ramadhani Saputro (24), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo, Jawa Timur. Ia meninggal dunia di Jepang saat menjalankan tugas membongkar sebuah rumah.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Selasa, 15 Juli 2025, sekitar pukul 13.40 waktu Jepang. Rumah yang sedang dibongkar tiba-tiba ambruk, menewaskan Sakti di antara puing-puing bangunan.
Kecelakaan Kerja di Kurume, Jepang
Informasi duka tersebut disampaikan oleh kakek Sakti, Siman, yang tinggal di Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Ia mendapatkan kabar dari penyalur tenaga kerja yang memberitakan kecelakaan kerja tersebut.
Sakti, yang telah bekerja di Jepang selama dua tahun, menjadi korban meninggal dalam peristiwa tersebut. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga di tanah air.
Duka Mendalam Keluarga di Ponorogo
Orang tua Sakti masih dalam keadaan syok menerima kabar meninggalnya putra tunggal mereka. Mereka terakhir kali berkomunikasi dengan Sakti pada Rabu, 9 Juli 2025.
Siman mengungkapkan kesedihan keluarga atas kepergian Sakti. Kehilangan ini terasa amat berat bagi keluarga yang telah menantikan kepulangan Sakti.
Sakti sendiri telah merencanakan pulang ke Indonesia pada tahun depan setelah menyelesaikan masa kerjanya di Jepang. Rencana tersebut kini sirna.
Harapan Pemulangan Jenazah
Keluarga berharap pemerintah Indonesia dapat membantu proses pemulangan jenazah Sakti ke Ponorogo. Mereka ingin memberikan penghormatan terakhir kepada putra mereka.
Siman menyatakan keinginan keluarga agar jenazah Sakti dapat dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Keinginan tersebut merupakan wujud kasih sayang dan kerinduan mendalam keluarga.
Proses pemulangan jenazah Sakti dari Jepang ke Indonesia tentu memerlukan waktu dan koordinasi yang intensif. Keluarga berharap proses tersebut dapat berjalan lancar.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya perlindungan dan jaminan keselamatan bagi PMI di luar negeri. Perlu adanya mekanisme yang lebih kuat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan PMI.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik pemerintah maupun perusahaan penyalur tenaga kerja, untuk lebih memperhatikan keselamatan para pekerja migran Indonesia di luar negeri. Dukungan dan kepedulian pemerintah sangat diharapkan.
Semoga keluarga Sakti diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita yang mendalam ini. Semoga arwah Sakti diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.