Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mendesak Apple untuk memindahkan produksi iPhone ke dalam negeri. Permintaan ini bahkan meluas hingga meminta CEO Apple, Tim Cook, untuk menghentikan produksi iPhone di India.
Pernyataan Trump ini disampaikan di tengah perbincangan mengenai hubungan perdagangan AS dan India. Saat ini, diperkirakan 10-15% iPhone diproduksi di India.
Desakan Trump pada Apple: Produksi iPhone di AS
Dalam kunjungannya ke Qatar, Trump secara terbuka menyatakan ketidaksenangannya terhadap strategi produksi Apple. Ia merasa perlakuan baik AS terhadap Apple tidak dibalas dengan produksi domestik yang memadai.
Trump menyinggung investasi Apple senilai USD 500 miliar yang direncanakan selama empat tahun ke depan di AS. Investasi ini, menurut Trump, seharusnya mencakup peningkatan produksi iPhone di dalam negeri.
Namun, investasi tersebut fokus pada proyek-proyek seperti pabrik server, riset dan pengembangan, pusat data, dan produksi Apple TV+, bukan pada produksi perangkat konsumen seperti iPhone.
Konflik Investasi dan Produksi iPhone di India
Trump secara tegas menyatakan keinginannya agar Apple memproduksi iPhone di AS, bukan di India. Ia menekankan bahwa AS telah memberikan perlakuan istimewa kepada Apple selama bertahun-tahun, dan sekarang saatnya Apple membalasnya.
Pernyataan Trump ini menunjukkan adanya perbedaan persepsi antara pemerintah AS dan Apple terkait strategi produksi global. Apple selama ini cenderung melakukan diversifikasi produksi untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara.
India, dengan pasar konsumennya yang besar dan insentif pemerintah, menjadi salah satu tujuan utama diversifikasi produksi Apple. Namun, Trump tampaknya tidak setuju dengan strategi ini.
Dampak dan Prospek Produksi iPhone Global
Apple saat ini mengandalkan China sebagai basis produksi utama iPhone. Namun, ancaman tarif impor dari China telah memaksa Apple untuk meningkatkan produksi di negara lain, termasuk India dan Vietnam.
Apple berencana untuk memproduksi 25% iPhone untuk pasar global di India dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen Apple untuk mengurangi ketergantungan pada China.
Sementara itu, CEO Apple, Tim Cook, dalam laporan keuangan terakhir, menyebutkan bahwa Apple telah mengimpor sekitar setengah dari total iPhone yang terjual di AS dari India.
Produk Apple lainnya, seperti Mac, iPad, dan AirPods, juga diproduksi di Vietnam. iPhone yang diproduksi di China sebagian besar dijual di pasar lokal dan diekspor ke negara-negara yang tidak memberlakukan tarif tinggi.
Permintaan Trump untuk Apple memindahkan produksi iPhone ke AS menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Apple akan menyeimbangkan tekanan politik dengan strategi produksi globalnya. Langkah-langkah selanjutnya dari Apple akan menjadi penentu.
Ke depannya, kita perlu mencermati bagaimana Apple akan merespon tekanan dari Trump dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi strategi produksi global perusahaan serta harga dan ketersediaan iPhone di pasar internasional.
Situasi ini juga akan mempengaruhi hubungan perdagangan antara AS, India dan China, tiga negara yang memegang peran penting dalam industri teknologi global.