Bintang Indiana Pacers, Tyrese Haliburton, menunjukkan dedikasi luar biasa dengan memaksakan diri bermain di Game 6 Final NBA melawan Oklahoma City Thunder, Jumat lalu, meskipun masih cedera otot betis kanan. Keputusan berani ini diambil setelah serangkaian tes dan evaluasi kondisi fisiknya.
Pelatih kepala Rick Carlisle mengumumkan partisipasi Haliburton hanya beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya peran Haliburton bagi tim Pacers yang tengah tertinggal dalam seri best-of-seven.
Cedera Betis Tak Menghalangi Tekad Haliburton
Meskipun cedera, Haliburton tetap teguh pada tekadnya untuk bermain. Ia ingin memberikan kontribusi maksimal untuk timnya yang sedang berjuang untuk bertahan di babak playoff. Hal ini terlihat dari berbagai upaya perawatan intensif yang telah dijalaninya.
Perawatan tersebut meliputi terapi ruang hiperbarik, akupunktur, pijat, stimulasi listrik, hingga penggunaan selotip khusus. Semua ini dilakukan untuk memaksimalkan peluangnya tampil di lapangan.
Pemantauan Ketat dari Tim Pelatih
Walaupun diizinkan bermain, Carlisle menegaskan bahwa tim pelatih akan memantau kondisi Haliburton secara ketat selama pertandingan. Tidak ada batasan menit bermain yang resmi diberikan.
“Kami akan mengawasinya dengan saksama dari awal hingga akhir laga dan mengambil keputusan berdasarkan situasi,” kata Carlisle dalam konferensi pers pra-pertandingan. Keputusan ini menunjukkan prioritas utama pada kesehatan sang pemain.
Performa Haliburton yang Menurun Akibat Cedera
Cedera otot betis kanan Haliburton dikonfirmasi melalui hasil MRI pada Selasa sebelum pertandingan. Cedera ini telah memengaruhi penampilannya beberapa pertandingan terakhir.
Pada Game 5, Haliburton hanya mencetak empat poin, rekor terendah sepanjang karier playoff-nya. Ia juga gagal mencetak satu pun field goal meskipun bermain selama 34 menit. Kondisi ini menunjukkan dampak signifikan dari cederanya.
Sebelum cedera, Haliburton menunjukkan performa konsisten dengan rata-rata 15,0 poin, 7,2 assist, dan 6,2 rebound dengan akurasi tembakan 45 persen selama lima game pertama seri Final NBA 2025. Penurunan performa ini tentu menjadi perhatian tim Pacers.
Terlihat jelas saat pemanasan sebelum Game 6, Haliburton mengenakan kompresi abu-abu di kaki kanannya. Ini menunjukkan bahwa cedera tersebut masih terasa dan perlu mendapat perhatian khusus.
Pacers membutuhkan kemenangan di Game 6 untuk memaksakan pertandingan penentuan, Game 7, di Oklahoma City. Partisipasi Haliburton, meskipun dengan kondisi cedera, menjadi faktor penting dalam upaya mereka meraih kemenangan krusial ini. Semoga ia mampu melewati tantangan ini dan memberikan penampilan terbaiknya.
Kisah perjuangan Haliburton ini menjadi contoh dedikasi tinggi seorang atlet profesional. Namun, prioritas utama tetaplah kesehatan sang pemain. Semoga keputusan untuk memainkannya di Game 6 ini tidak membahayakan kondisi cederanya di masa mendatang.