Pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sumatera Selatan (Sumsel) sukses menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kehadiran puluhan wisatawan asal Meksiko dan Spanyol dalam gelaran Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) di Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (21/6), menjadi bukti daya tarik produk lokal Sumsel di mata dunia.
Kunjungan wisatawan ini tak hanya sekadar melihat-lihat. Mereka aktif berbelanja aneka produk, mulai dari songket hingga kopi Semendo. Antusiasme ini menunjukkan potensi besar UMKM Sumsel untuk menembus pasar internasional.
Rombongan Wisatawan Mancanegara Tertarik Budaya dan Produk Lokal Sumsel
Sebanyak 20 warga negara Spanyol dan 8 warga negara Meksiko mengunjungi pameran UMKM dalam acara MIC yang diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel, Dr. Ilham Djaya, menjelaskan tujuan kedatangan para wisatawan ini. Mereka ingin mengenal lebih dekat produk lokal khas Sumsel sebagai bagian dari pertukaran budaya.
Para wisatawan ini merupakan pelajar, mahasiswa, dan pegiat seni dari Meksiko dan Spanyol. Kehadiran mereka di Palembang juga sebagai persiapan tampil di Festival Sriwijaya.
Festival Sriwijaya: Ajang Pentas Budaya dan Promosi UMKM Sumsel
Festival Sriwijaya, yang akan berlangsung pada 22-24 Juni 2024 di Monumen Nasional Penderitaan Rakyat (Monpera), menjadi latar belakang kunjungan para wisatawan mancanegara ini. Festival yang rencananya dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, ini menjadi panggung bagi beragam seni dan budaya Sumsel.
Dengan melibatkan para wisatawan mancanegara dalam Festival Sriwijaya, diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan budaya dan produk UMKM Sumsel kepada dunia internasional. Hal ini merupakan strategi promosi yang efektif dan unik.
Produk UMKM Sumsel Diminati Wisatawan Asing
Para wisatawan tampak sangat antusias menjelajahi stand pameran. Beragam produk UMKM Sumsel menarik perhatian mereka, mulai dari songket, kain jumputan, batik kujur, kopi, suvenir, hingga hasil karya Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.
Mereka tak segan mencicipi Kopi Semendo, produk unggulan Sumsel yang telah mendapatkan Indikasi Geografis. Bahkan, sebagian dari mereka mencoba membatik dengan alat tradisional.
Tidak hanya menikmati, mereka juga berbelanja berbagai produk UMKM. Kopi, minuman tradisional, kuliner daerah, dan produk khas Sumsel lainnya diborong habis. Hal ini menandakan potensi pasar yang besar bagi UMKM Sumsel.
Kesuksesan pameran UMKM dalam menarik minat wisatawan mancanegara menunjukkan peluang besar bagi pengembangan UMKM Sumsel. Kerja sama antara pemerintah dan pelaku UMKM dalam mempromosikan produk lokal perlu terus ditingkatkan. Keikutsertaan dalam event internasional dan pemanfaatan media sosial dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif. Dengan begitu, produk-produk UMKM Sumsel dapat semakin dikenal dan diminati pasar domestik maupun internasional, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
