Topreneur – Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat, bahkan mencapai rata-rata 4% per tahun. Namun, ternyata banyak masyarakat yang "lupa" membayar pajak kendaraannya.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, mengungkapkan fakta mengejutkan ini. Berdasarkan data 2016-2021, dari total 103 juta kendaraan, hanya 39% yang taat membayar pajak.
"Padahal, pertumbuhan kendaraan bermotor ini juga berbanding lurus dengan peningkatan potensi kecelakaan lalu lintas," ujar Rivan saat berbicara di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Rivan menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kepatuhan pembayaran pajak adalah banyaknya kendaraan yang tidak atas nama pemilik sebenarnya. Akibatnya, pembayaran pajak hanya dilakukan pada tahun pertama pembelian.
"Jasa Raharja bersama pihak terkait terus melakukan sinkronisasi data kendaraan bermotor dan edukasi agar kepatuhan masyarakat meningkat," jelas Rivan.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Saat ini, kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor telah meningkat menjadi 51%. Namun, angka ini masih jauh dari ideal.
Peningkatan kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di Indonesia.
