Waspada Bencana Ekstrem! DPR Desak Polri Tingkatkan Kesiapsiagaan

Redaksi

Waspada Bencana Ekstrem! DPR Desak Polri Tingkatkan Kesiapsiagaan
Sumber: Liputan6.com

Banjir yang melanda Jakarta Timur pada awal Juli 2025 menyebabkan penderitaan bagi banyak warga. Satuan Brimob Polda Metro Jaya bergerak cepat merespon situasi darurat ini dengan mendirikan dapur lapangan untuk membantu warga terdampak.

Langkah sigap ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Ia memuji tindakan nyata kepolisian dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Dapur Lapangan Brimob di Jakarta Timur

Sejak Senin dini hari, dua unit dapur lapangan Brimob telah beroperasi di Bidara Cina dan Kampung Melayu. Puluhan personel Brimob dikerahkan untuk menyiapkan dan mendistribusikan makanan bagi warga yang membutuhkan.

Selain mendirikan dapur umum, personel Brimob juga aktif membantu evakuasi warga dan mengamankan wilayah terdampak banjir. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan dukungan nyata bagi masyarakat.

Apresiasi Sahroni atas Kecepatan Tanggap Polri

Ahmad Sahroni memberikan apresiasi tinggi terhadap kesigapan Polri dalam menghadapi bencana banjir Jakarta. Ia menilai tindakan ini menunjukkan komitmen nyata kepolisian untuk berada di garda terdepan membantu masyarakat.

Sahroni menekankan pentingnya peran Polri tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Penanganan bencana banjir di Jakarta ini menunjukkan sisi kemanusiaan Polri yang patut diapresiasi.

Menurutnya, aksi nyata seperti mendirikan dapur umum, mengevakuasi korban, dan mendistribusikan bantuan, membangun kepercayaan publik terhadap Polri. Kepercayaan ini didapat berkat respon cepat dan tindakan konkrit di lapangan.

Imbauan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana

Menyikapi cuaca ekstrem dan potensi bencana di masa mendatang, Sahroni mengingatkan jajaran kepolisian untuk selalu siaga. Hal ini penting untuk memastikan respon cepat dan efektif terhadap potensi bencana selanjutnya.

Ia berharap Polri tidak hanya fokus pada penanganan dampak banjir, tetapi juga berkolaborasi dengan pihak terkait dalam upaya pencegahan dan edukasi. Kerjasama antar lembaga sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana.

Lebih lanjut, Sahroni optimis Polri mampu menghadapi tantangan ini mengingat jangkauan satuannya yang luas di masyarakat. Kesiapan dan jangkauan Polri di seluruh lapisan masyarakat merupakan kekuatan dalam menanggulangi bencana.

Banjir yang melanda Jakarta pada 7 Juli 2025 disebabkan oleh hujan deras dan pasang air laut maksimum. BPBD DKI Jakarta melaporkan sebanyak 67 RT terendam banjir di beberapa wilayah Ibu Kota.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa banjir kali ini merupakan dampak gabungan dari curah hujan tinggi dan banjir rob. Kondisi ini menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa titik di Jakarta.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diperkirakan berlangsung hingga 13 Juli 2025. Peringatan dini ini penting untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak banjir rob.

Fenomena pasang maksimum air laut ini dipicu oleh fase Bulan Baru dan Perigee. Kedua faktor ini menyebabkan air laut naik signifikan di pesisir utara Jakarta.

Kejadian banjir di Jakarta ini kembali menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Respon cepat dan kerjasama antar lembaga terbukti efektif dalam meringankan penderitaan warga terdampak.

Ke depan, upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat menjadi krusial. Hal ini akan meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana dan meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.

Apresiasi atas kerja keras tim penanggulangan bencana, termasuk Polri, patut diberikan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapan menghadapi bencana serupa di masa mendatang.

Also Read

Tags

Topreneur