Topreneur Mantan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, dalam bukunya yang baru diluncurkan, "Hilirisasi Sawit Cegah Middle Income Trap", mengungkap bahaya laten yang mengintai Indonesia: jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
Saleh, yang juga Managing Director Sinar Mas, menjelaskan bahwa buku ini merupakan hasil disertasinya di Universitas Indonesia, yang membahas secara mendalam tentang hilirisasi industri sawit. Ia menjabarkan bagaimana hilirisasi sawit bisa menjadi kunci untuk menggerakkan perekonomian nasional dan meningkatkan posisi tawar Indonesia di pasar global.
"Buku ini membahas mimpi Indonesia untuk mencapai produksi sawit 100 juta ton per tahun, meraih devisa ekspor sawit senilai 100 miliar dolar AS per tahun, dan melawan kampanye negatif negara maju terhadap sawit," ujar Saleh.
Lebih lanjut, Saleh menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai penguasa pasar sawit dunia, terjebak dalam situasi ironis. "Kita menguasai produk, tapi harga ditentukan oleh pihak lain, seperti bursa di Malaysia dan Rotterdam," ungkapnya.
Saleh menekankan pentingnya hilirisasi sawit untuk mencegah Indonesia terjebak dalam middle income trap. "Hilirisasi sawit adalah solusi untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja baru," tegasnya.
Buku ini menjadi alarm bagi Indonesia untuk segera melakukan langkah strategis dalam hilirisasi sawit. Melalui hilirisasi, Indonesia dapat menghindari jebakan negara berpenghasilan menengah dan memasuki era kejayaan ekonomi yang sesungguhnya.