36 Biksu Thudong Disambut Hangat Pemkab Batang, Ritual Sakral

Redaksi

36 Biksu Thudong Disambut Hangat Pemkab Batang, Ritual Sakral
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Sebanyak 36 biksu dari Thailand, Singapura, Vietnam, dan Indonesia tengah menjalani ritual Thudong menuju Candi Borobudur. Perjalanan spiritual ini merupakan bagian dari peringatan Hari Waisak 2025. Para biksu telah melewati berbagai wilayah, disambut hangat oleh masyarakat di sepanjang perjalanan.

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Di sini, para biksu disambut dengan antusiasme tinggi oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Sambutan Hangat di Kabupaten Batang

Kedatangan rombongan biksu di Kabupaten Batang disambut langsung oleh Wakil Bupati Suyono. Beliau menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut.

Para biksu pun mengunjungi kantor Pemkab Batang. Sebagai tanda kenang-kenangan, salah seorang biksu memberikan Wakil Bupati sebuah gelang.

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan begitu terasa. Hal ini menunjukkan keramahan dan toleransi masyarakat Batang terhadap ritual keagamaan yang berbeda.

Perjalanan Spiritual Menuju Borobudur

Ritual Thudong sendiri merupakan perjalanan spiritual yang dilakukan dengan berjalan kaki. Perjalanan panjang ini dilakukan sebagai bentuk ibadah dan penghormatan.

Tujuan akhir perjalanan ini adalah Candi Borobudur. Candi Borobudur dipilih sebagai tempat penting bagi umat Buddha dalam memperingati Hari Waisak.

Perjalanan ini dijadwalkan selesai pada Hari Waisak 2025. Para biksu akan berkumpul di Candi Borobudur untuk mengikuti perayaan tersebut.

Apresiasi atas Toleransi dan Kerukunan

Biksu Wawan, salah satu biksu asal Indonesia yang ikut dalam rombongan, mengungkapkan rasa senangnya atas sambutan hangat masyarakat di sepanjang perjalanan.

Ia menyebut sambutan luar biasa tersebut mencerminkan toleransi dan kerukunan tinggi yang masih terjaga di Indonesia. Ini menjadi bukti nyata indahnya keberagaman di negara ini.

Kehadiran para biksu ini tak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antar umat beragama. Semoga semangat toleransi dan kerukunan ini terus terjaga.

Perjalanan Thudong ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang sarat makna. Semangat para biksu ini menginspirasi kita semua untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan.

Semoga perjalanan ritual Thudong ini berjalan lancar hingga mencapai tujuan akhir di Candi Borobudur. Semoga juga menjadi momentum mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kunjungan para biksu ini sekaligus menjadi bukti nyata harmoni antar umat beragama di Indonesia. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi contoh bagi dunia.

Diharapkan, semangat toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang ditunjukkan masyarakat Indonesia dalam menyambut para biksu ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat global. Perjalanan Thudong ini menjadi simbol persatuan dan kedamaian di tengah perbedaan keyakinan.

Also Read

Tags

Topreneur