Topreneur – Pemukiman kumuh di Makassar menjadi fokus utama bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN). Mereka berjanji akan menata ulang pemukiman kumuh yang selama ini menjadi masalah serius di kota tersebut.
Menurut AMAN, pemukiman kumuh di Makassar muncul akibat berbagai faktor, mulai dari kebutuhan tempat tinggal yang meningkat, masalah ekonomi, sosial budaya, hingga kepadatan penduduk. Kondisi ini berdampak negatif terhadap kesehatan, keamanan, dan akses layanan dasar masyarakat.
"Pemukiman kumuh berdampak buruk bagi kesehatan karena sanitasi lingkungan yang buruk, seperti pengelolaan sampah dan pembuangan kotoran manusia yang tidak memadai," ujar AMAN. "Selain itu, akses layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur juga terhambat, sehingga memicu kesenjangan sosial dan kemiskinan."
Untuk mengatasi masalah ini, AMAN telah menyiapkan program prioritas untuk menata ulang pemukiman kumuh. Program ini merupakan bagian dari upaya membangun tata kota dan pemukiman layak huni, lingkungan sehat, dan pemerataan infrastruktur bagi masyarakat Makassar.
"Program ini merupakan bagian dari kerangka penanganan masyarakat miskin secara terintegrasi," jelas AMAN. "Kami berkomitmen untuk membangun kota Makassar yang lebih baik dan layak huni bagi semua warganya."