Topreneur – Amerika Serikat tengah gencar memblokir mobil listrik buatan China. Tak tanggung-tanggung, pemerintah AS siap mengeluarkan aturan yang melarang penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak buatan China dan Rusia di mobil.
Alasan di balik langkah ini adalah kekhawatiran akan keamanan siber. Pemerintah AS khawatir China atau Rusia dapat meretas kendaraan atau melacak mobil dengan mencegat komunikasi melalui sistem perangkat lunak yang dibuat oleh perusahaan domestik mereka.
Aturan ini akan mencakup larangan penggunaan dan pengujian teknologi China dan Rusia untuk sistem mengemudi otomatis dan sistem komunikasi kendaraan. Meskipun larangan tersebut sebagian besar berfokus pada perangkat lunak, aturan yang diusulkan akan mencakup beberapa perangkat keras.
Langkah ini juga terkesan proteksionis. Sebagian besar mobil baru terhubung melalui sistem infotainment. Jika produsen mobil China menggunakan teknologi terhubung mereka, mereka bisa dilarang menjual di AS.
Sebelumnya, pada Mei lalu, pemerintah AS sudah memberlakukan tarif 100% untuk kendaraan listrik China. Ini menunjukkan bahwa pemerintah AS sedang mensubsidi industri otomotif dan meningkatkan ekspor kapasitas berlebihnya pada saat perusahaan-perusahaan AS sedang membangun lebih banyak mobil bertenaga baterai.
Departemen Perdagangan AS menolak berkomentar mengenai hal ini.