Kanker mulut, termasuk kanker yang berkembang di bawah lidah, adalah kondisi serius yang perlu mendapat perhatian. Meskipun jarang dibahas, kanker di area ini dapat muncul di bagian bawah lidah atau dasar mulut. Penting untuk memahami gejala-gejalanya dan kapan harus segera mencari bantuan medis. Benjolan atau luka di bawah lidah belum tentu kanker, namun tetap perlu diperiksa oleh dokter.
Jenis Kanker di Bawah Lidah
Dua jenis kanker mulut yang dapat terjadi di bawah lidah adalah kanker lidah dan kanker dasar mulut. Kanker lidah biasanya menyerang dua pertiga bagian depan lidah. Kanker yang menyerang bagian belakang lidah diklasifikasikan sebagai kanker orofaring.
Kanker dasar mulut, di sisi lain, berkembang di jaringan yang berada di bawah lidah, tepatnya di area yang disebut dasar mulut. Area ini merupakan lokasi yang cukup umum ditemukannya kanker mulut. Sebuah penelitian tahun 2020 yang melibatkan 305 pasien kanker mulut menunjukkan bahwa dasar mulut merupakan lokasi paling umum (33,8%), diikuti oleh lidah (30,8%).
Gejala Kanker Mulut di Bawah Lidah
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi lesi yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa minggu. Lesi ini bisa berupa benjolan, bercak merah atau putih, atau luka seperti sariawan.
Pendarahan atau mati rasa di mulut tanpa sebab yang jelas juga patut dicurigai. Kesulitan menggerakkan lidah, berbicara, atau menelan juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai.
Kanker mulut dapat menyebar ke kelenjar getah bening di leher. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan munculnya benjolan di leher yang terasa.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker di Bawah Lidah
Kanker bawah lidah terjadi ketika sel-sel di area tersebut tumbuh tak terkendali akibat perubahan DNA yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembelahan sel. Perubahan ini bisa bawaan lahir atau terjadi selama hidup.
Sebagian besar kanker mulut, termasuk kanker lidah dan dasar mulut, adalah karsinoma sel skuamosa. Kanker ini berkembang di sel-sel pipih yang melapisi jaringan mulut.
Penyebab pasti kanker mulut belum diketahui sepenuhnya. Namun, merokok atau mengunyah tembakau dan konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko utama. Kombinasi kedua faktor ini meningkatkan risiko kanker hingga 30 kali lipat.
Faktor risiko lain meliputi infeksi human papillomavirus (HPV), usia lanjut, dan jenis kelamin laki-laki. Penting untuk mengurangi paparan faktor-faktor ini untuk menurunkan risiko kanker.
Pengobatan Kanker di Bawah Lidah dan Kapan Harus ke Dokter
Pengobatan kanker di bawah lidah bergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi kanker (lidah atau dasar mulut), stadium kanker, ukuran tumor, usia dan kesehatan pasien, serta preferensi pasien.
Pembedahan seringkali menjadi pengobatan utama. Jenis pembedahan bisa meliputi eksisi lokal yang luas, glossektomi (pengangkatan sebagian atau seluruh lidah), mandibulektomi (pengangkatan sebagian atau seluruh tulang rahang jika kanker sudah menyebar), dan diseksi kelenjar getah bening.
Terapi radiasi, dengan atau tanpa kemoterapi, bisa dilakukan setelah pembedahan atau sebagai pengobatan utama.
Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami benjolan, luka, atau borok yang menetap di bawah lidah. Pendarahan atau mati rasa yang tidak dapat dijelaskan di mulut juga memerlukan pemeriksaan medis segera. Kesulitan menggerakkan lidah, berbicara, atau menelan juga harus segera ditangani. Konsultasikan dengan dokter jika gejala berlangsung lebih dari dua minggu.
Deteksi dini sangat penting dalam pengobatan kanker. Meskipun gejalanya seringkali mirip dengan kondisi jinak, mengenali tanda-tanda awal kanker di bawah lidah sangat penting untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat dan efektif. Pencegahan dengan menghindari faktor risiko juga sangat dianjurkan.