Bus Trans Jatim Baru: Mojokerto-Sidoarjo, Gubernur Khofifah Luncurkan!

Redaksi

Bus Trans Jatim Baru: Mojokerto-Sidoarjo, Gubernur Khofifah Luncurkan!
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kualitas transportasi publik. Langkah terbaru adalah peresmian Bus Trans Jatim Koridor VI oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Koridor ini menghubungkan Mojokerto dan Sidoarjo, melayani jalur strategis Kawasan Industri Ngoro. Langkah ini bukan hanya sekadar menambah rute, namun mencerminkan komitmen Pemprov Jatim dalam mewujudkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat.

Peluncuran Bus Trans Jatim Koridor VI: Respon Terhadap Kebutuhan Masyarakat

Peresmian Bus Trans Jatim Koridor VI di Terminal Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada 26 Mei 2025, bukan tanpa alasan. Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa peluncuran ini merupakan jawaban atas kebutuhan pekerja di Kawasan Industri Ngoro.

Bus Trans Jatim, dengan ikon Patih Gajah Mada dan warna hijau khasnya, diharapkan mampu memberikan solusi transportasi yang efisien dan nyaman bagi para pekerja. Hal ini selaras dengan program “Jatim Akses” dalam Nawa Bhakti Satya, visi Khofifah-Emil pada Pilgub 2024.

Pemprov Jatim berharap program ini meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan). Integrasi transportasi publik menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Rute dan Tarif Bus Trans Jatim Koridor VI

Koridor VI melayani rute Terminal Kertajaya (Mojokerto) hingga Terminal Porong (Sidoarjo). Sebanyak 14 bus “Patih Gajah Mada” beroperasi melayani rute ini.

Berikut rute dan halte yang dilewati: [Di sini seharusnya disertakan gambar rute dan halte yang lebih detail dan informatif daripada gambar di artikel asli. Gambar harus mudah dibaca di mobile].

Tarifnya pun terjangkau. Penumpang umum dikenakan tarif Rp5.000, sementara pelajar dan santri hanya Rp2.500. Bus beroperasi pukul 05.00-21.00 WIB. Sebagai promosi peluncuran, layanan gratis diberikan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2025. Informasi rute dan jadwal dapat diakses melalui aplikasi TransJatim-AJAIB.

Dampak Positif Trans Jatim dan Rencana Ke Depan

Sejak Januari hingga Desember 2024, Trans Jatim telah mengangkut 4.715.809 penumpang, berkontribusi Rp20,4 miliar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meskipun angka ini belum optimal karena beberapa koridor belum beroperasi penuh setahun, hal ini menunjukkan potensi besar Trans Jatim.

Trans Jatim saat ini memiliki enam koridor: Sidoarjo-Surabaya-Gresik (I), Mojokerto-Surabaya (II), Mojokerto-Gresik (III), Gresik-Lamongan (IV), Surabaya-Bangkalan (V), dan Sidoarjo-Mojokerto (VI).

Selain meningkatkan kesejahteraan, Trans Jatim diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan lalu lintas di Surabaya Raya. Kerja sama pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Pemprov Jatim juga mendorong pembangunan angkutan pengumpan (feeder) dari desa dan kawasan pemukiman untuk melengkapi sistem transportasi yang terintegrasi. Khofifah berharap kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik dapat meningkat. Dukungan penuh dari Bupati Mojokerto, melalui Wakil Bupati Muhammad Al Barra, semakin memperkuat komitmen ini. Al Barra menekankan peran vital Trans Jatim bagi perekonomian daerah, karena jalurnya mencakup berbagai sektor penting. Kehadiran Trans Jatim diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang berkelanjutan, menunjang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Also Read

Tags

Topreneur