Topreneur – Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya, kembali menunjukkan kekuatan Tesla Cybertruck miliknya di medan perang Rusia-Ukraina. Dua unit Cybertruck yang dimodifikasi dengan senapan mesin tampak beraksi dalam video yang diunggah Kadyrov di Telegram.
Kejadian ini terjadi hanya sehari setelah Kadyrov mengungkapkan kekecewaan terhadap Elon Musk, yang diduga menonaktifkan Cybertruck miliknya dari jarak jauh. "Apa yang dilakukan Elon Musk tidak pantas," tulis Kadyrov dalam sebuah unggahan pada Kamis.
Dalam video terbaru, dua Cybertruck dengan senapan mesin terlihat dioperasikan oleh pasukan yang mengenakan seragam kamuflase. Mereka melaju di sepanjang jalan tanah melalui daerah berhutan, dikawal oleh dua kendaraan off-road. Kemudian, mereka mengambil posisi di sebuah bukit kecil dan menembakkan senjata ke arah sebuah drone.
"Peralatan Barat berkinerja sangat baik melawan [pejuang] NATO Ukraina Barat," tulis Kadyrov dalam postingan yang menyertai video tersebut. "Mobilitas, kenyamanan, kelincahan: kualitas-kualitas tersebut sangat diminati. Orang tidak dapat meminta iklan yang lebih baik untuk Cybertruck. Kami pasti tahu cara menggunakannya."
Tesla Cybertruck, kendaraan listrik buas yang dibanderol lebih dari USD200.000 per unit, memang tidak dirancang untuk penggunaan militer. Namun, Kadyrov tampaknya tidak peduli dengan hal itu. Ia justru menunjukkan bahwa Cybertruck miliknya tetap berfungsi dengan baik, meskipun diduga dinonaktifkan oleh Elon Musk.
Elon Musk sendiri belum memberikan komentar mengenai kejadian ini.