Demam & Bintik Merah? 11 Penyakit Serius Ini Harus Anda Waspadai

Redaksi

Demam & Bintik Merah? 11 Penyakit Serius Ini Harus Anda Waspadai
Sumber: Idntimes.com

Demam disertai bintik atau ruam merupakan gejala yang dapat mengindikasikan berbagai kondisi, mulai dari infeksi virus ringan hingga penyakit serius yang mengancam jiwa. Kondisi ini dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa, dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih parah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai kemungkinan penyebabnya.

Penyakit Infeksius dengan Gejala Demam dan Ruam

Demam dan ruam sering menjadi ciri khas berbagai penyakit infeksius. Beberapa penyakit yang paling umum ditandai dengan gejala ini meliputi campak, rubella, cacar air, dan penyakit tangan, kaki, dan mulut. Gejala lain yang menyertainya dapat membantu dalam diagnosis.

Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD)

HFMD disebabkan oleh virus enterovirus, terutama coxsackievirus dan HEV 71. Gejalanya biasanya dimulai dengan demam, sakit tenggorokan, dan penurunan nafsu makan.

Setelah satu atau dua hari, akan muncul bintik merah di mulut yang berubah menjadi sariawan. Ruam dan bintik merah kemudian muncul di telapak tangan dan kaki, dan dapat juga menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Orang dewasa dengan sistem imun yang kuat mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala.

Campak

Campak disebabkan oleh virus morbillivirus. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan ditandai oleh demam tinggi, mata merah dan sensitif terhadap cahaya, serta gejala mirip flu seperti batuk kering dan pilek.

Ciri khas campak adalah ruam kemerahan yang muncul di kulit. Bercak putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan juga sering ditemukan.

Roseola

Roseola, atau roseola infantum, disebabkan oleh virus herpes tipe 6 atau 7 (HHV-6/HHV-7). Penyakit ini umum terjadi pada bayi dan balita berusia 6-15 bulan.

Gejalanya meliputi demam tinggi selama 3-5 hari, batuk, pilek, dan ruam kulit yang muncul setelah demam mereda.

Rubella

Rubella, atau campak Jerman, disebabkan oleh virus rubella. Gejala utamanya adalah ruam merah yang dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Selain ruam, gejala lain yang mungkin muncul meliputi demam, batuk, pilek, mata merah, sakit kepala, dan nyeri sendi.

Cacar Air (Varicella)

Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, kelelahan, dan ruam merah yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan, lalu menjadi kerak kering.

Perlu diwaspadai komplikasi seperti penyebaran ruam ke mata, infeksi bakteri sekunder, atau gejala serius seperti pusing dan sesak napas.

Penyakit Non-Infeksius dan Kondisi Lain

Selain penyakit infeksius, beberapa kondisi non-infeksius juga dapat menyebabkan demam dan ruam. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat.

Herpes Simplex

Herpes simplex disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV) tipe 1 atau 2. HSV tipe 1 umumnya menyebabkan ruam di mulut, sementara tipe 2 di area genital.

Ruam berupa benjolan kecil yang berubah menjadi lepuh berisi cairan yang menyakitkan. Gejala lain dapat meliputi gatal, mati rasa, dan demam.

Artritis Reumatoid

Artritis reumatoid (RA) adalah penyakit peradangan kronis yang menyerang persendian. Meskipun ruam kulit bukan gejala utama, sekitar 27,5% penderita RA mengalami ruam.

Ruam pada RA dapat berupa nodul, plak, atau ruam merah yang nyeri, biasanya di kaki. Gejala lain meliputi nyeri sendi, kelelahan, dan demam ringan.

Eritroderma

Eritroderma adalah kemerahan kulit yang meluas, disertai pengelupasan dan pengelupasan kulit. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk komplikasi penyakit kulit lain, reaksi obat, atau kanker.

Gejalanya meliputi kemerahan di sebagian besar tubuh, kulit bersisik dan menebal, gatal atau nyeri, dan demam. Eritroderma merupakan kondisi darurat medis.

Penyakit Meningokokus

Penyakit meningokokus adalah infeksi bakteri serius yang dapat menyebabkan meningitis (peradangan selaput otak) atau septikemia (infeksi aliran darah).

Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, leher kaku, dan ruam keunguan yang tidak memudar saat ditekan. Penyakit ini dapat mengancam jiwa.

Demam Scarlet

Demam scarlet disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A, yang juga menyebabkan radang tenggorokan. Gejalanya meliputi demam tinggi, ruam merah di seluruh tubuh, wajah dan leher memerah, dan lidah berwarna merah terang.

Gejala lain dapat meliputi sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri perut.

Tipes

Tipes, atau demam tifoid, disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Gejalanya meliputi demam yang meningkat setiap hari, sakit kepala, kelelahan, dan ruam berupa bintik-bintik merah muda kecil.

Gejala lain meliputi sakit perut, diare, dan penurunan berat badan.

Kesimpulan

Demam disertai bintik atau ruam merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala tersebut, terutama jika disertai gejala lain yang tidak biasa atau memburuk dengan cepat. Diagnosis dan pengobatan yang tepat akan mencegah komplikasi serius. Perawatan yang tepat waktu sangat penting untuk hasil yang optimal.

Also Read

Tags

Topreneur