Pebalap MotoGP Fabio Quartararo mendapatkan sanksi tak biasa dari FIM Stewards MotoGP setelah balapan utama di Prancis. Insiden sepele ini berbuntut hukuman yang cukup merugikan tim Yamaha.
Quartararo memulai akhir pekan dengan apik. Ia meraih pole position di sesi kualifikasi Sabtu dan finis keempat di Sprint Race setelah memimpin selama lima lap. Namun, nasibnya berubah drastis di balapan utama Minggu.
Hujan Deras dan Double Long Lap Penalty
Balapan di Le Mans berlangsung dalam kondisi basah. Quartararo, bersama beberapa pembalap lain, berganti ke motor kering setelah lap pemanasan. Keputusan ini membuatnya harus menjalani double long lap penalty sesuai aturan baru.
Sebagai pembalap terdepan yang harus menjalani penalti, Quartararo melakukan long lap pertamanya. Namun, ia terjatuh di tikungan terakhir pada lap keempat saat hujan semakin lebat. Quartararo gagal melanjutkan balapan.
Konflik dengan Marshal dan Sanksi yang Diterima
Insiden jatuhnya Quartararo berlanjut dengan cekcok dengan para marshal. Rekaman kamera menunjukkan kekecewaan Quartararo sebelum ia berjalan kembali ke paddock.
FIM Stewards menganggap perilaku Quartararo “tidak bertanggung jawab, tidak mematuhi instruksi marshal, dan berpotensi membahayakan dirinya dan orang lain”. Hukuman yang dijatuhkan pun terbilang unik.
Quartararo didenda 2.000 euro (sekitar Rp 37,2 juta) dan harus absen selama 10 menit pertama sesi latihan bebas pertama (FP1) Grand Prix Inggris.
Dampak Sanksi bagi Yamaha dan Persiapan di Silverstone
Sanksi ini datang di waktu yang kurang tepat bagi Yamaha. Tim pabrikan Jepang ini baru saja meluncurkan mesin baru di GP Prancis yang meningkatkan kecepatan tertinggi motor M1.
Pengujian mesin baru di sirkuit yang lebih menantang seperti Silverstone sangat penting bagi Yamaha. Namun, sanksi Quartararo mengurangi waktu latihan di Silverstone hingga 10 menit.
Hilangnya waktu latihan tersebut bisa berdampak pada pengumpulan data dan penyesuaian setting motor menjelang balapan di Silverstone. Ini menjadi kerugian tambahan bagi tim Yamaha yang sedang berjuang untuk meningkatkan performa.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan instruksi marshal, bahkan dalam situasi yang menegangkan seperti balapan MotoGP. Meskipun hukuman yang diberikan tampak relatif ringan secara finansial, dampaknya terhadap persiapan tim Yamaha cukup signifikan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat betapa pentingnya setiap detail, baik di dalam maupun di luar lintasan, dalam menentukan hasil akhir di dunia balap motor yang sangat kompetitif.