Drama MotoGP: Quartararo Crash, Hukuman Keras Marshal, Heboh!

Redaksi

Drama MotoGP: Quartararo Crash, Hukuman Keras Marshal, Heboh!
Sumber: Detik.com

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengalami balapan yang buruk di MotoGP Prancis 2025 di Le Mans. Ia memulai balapan dari posisi pole position, namun serangkaian kejadian sial membuatnya gagal finis dan menerima sanksi.

Hujan gerimis yang turun memaksa banyak pebalap, termasuk Quartararo, untuk mengganti motor. Hal ini pun berdampak pada posisinya dalam balapan.

Insiden Jatuh dan Kemarahan Quartararo

Di lap keempat, Quartararo mengalami kecelakaan low side dan terjatuh. Ia kesulitan mengangkat motornya yang berat.

Beberapa marshal berusaha membantu, namun Quartararo tampak frustrasi dan bahkan menepis tangan marshal dari motornya.

Aksi tersebut menunjukkan kemarahan Quartararo yang jelas terlihat. Kejadian ini menyebabkannya gagal melanjutkan balapan.

Sanksi untuk Quartararo

Atas tindakannya, Quartararo dikenai sanksi berupa penalti 10 menit untuk sesi latihan bebas (Free Practice) MotoGP Inggris.

Selain itu, ia juga didenda 2000 euro atau sekitar Rp 37,2 juta. Steward MotoGP menyatakan Quartararo gagal menjaga sikap, tidak mematuhi instruksi marshal, dan berpotensi membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

Sanksi ini merupakan konsekuensi atas perilaku tidak sportifnya. Quartararo harus belajar dari kejadian ini.

Dampak pada Klasemen MotoGP 2025

Kegagalan finis di Le Mans membuat Quartararo masih tertahan di peringkat ke-7 klasemen MotoGP 2025.

Ia baru mengumpulkan 56 poin dari enam seri balapan yang telah dijalani musim ini. Posisinya di klasemen masih jauh dari para pesaing terdepan.

Quartararo perlu memperbaiki penampilannya agar bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Ia membutuhkan konsistensi poin di seri-seri selanjutnya.

Sementara itu, balapan MotoGP Prancis 2025 dimenangkan oleh Johann Zarco, pebalap tuan rumah. Ia unggul atas Marc Marquez dan Fermin Aldaguer.

Kejadian di Le Mans menjadi pelajaran berharga bagi Quartararo. Selain meningkatkan performa balapnya, ia juga perlu mengelola emosi dan sportivitasnya di lintasan agar tidak kembali terulang kejadian serupa. Perbaikan di semua aspek diperlukan agar ia dapat bersaing lebih kompetitif di sisa musim balap MotoGP 2025.

Also Read

Tags

Topreneur