Ducati Target: Kembalikan Senyum Pecco, Raih Kemenangan MotoGP

Redaksi

Ducati Target: Kembalikan Senyum Pecco, Raih Kemenangan MotoGP
Sumber: Detik.com

Francesco “Pecco” Bagnaia mengalami akhir pekan yang buruk di MotoGP Prancis 2025. Ia mengalami dua kecelakaan, satu di sprint race dan satu lagi di balapan utama, mengakibatkan hilangnya poin berharga dalam perebutan gelar juara.

Kejadian ini tentu menjadi pukulan telak bagi pembalap Ducati dan timnya. General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, pun angkat bicara mengenai insiden tersebut dan rencana ke depan.

Kekecewaan Mendalam Pecco Bagnaia di Le Mans

Pecco Bagnaia menunjukan performa yang cukup baik di sesi latihan Jumat. Ia terlihat cermat dalam memilih ban basah di awal balapan hari Minggu.

Namun, nasib buruk menimpa Pecco. Ia terlibat insiden dengan Enea Bastianini di tikungan pertama yang menyebabkannya terjatuh. Pada balapan sprint, ia juga mengalami kecelakaan.

Meskipun sempat kembali ke lintasan pada balapan utama, Pecco hanya mampu finis di posisi ke-16. Hasil ini jauh dari harapannya sebagai salah satu kandidat juara dunia.

Reaksi Gigi Dall’Igna dan Strategi Ducati

Gigi Dall’Igna menyatakan kekecewaannya atas insiden yang menimpa Pecco. Ia mengakui strategi pemilihan ban basah yang dilakukan Pecco seharusnya mampu menempatkannya di posisi depan.

Kecelakaan yang terjadi bukan karena kesalahan Pecco sendiri, namun akibat insiden dengan pembalap lain. Ini tentunya membuat situasi semakin menyulitkan.

Gigi Dall’Igna menegaskan komitmen Ducati untuk membantu Pecco. Tim akan bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan diri dan performa terbaik Pecco.

Upaya mengembalikan senyum Pecco menjadi prioritas utama Ducati. Mereka menyadari pentingnya dukungan dan kerja sama tim untuk melewati masa sulit ini.

Analisis Posisi Klasemen dan Tantangan Mendatang

Setelah MotoGP Prancis 2025, Pecco Bagnaia berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 120 poin.

Ia tertinggal cukup jauh dari Marc Marquez yang memimpin klasemen dengan 171 poin, selisih 51 poin.

Tantangan besar kini menanti Pecco dan tim Ducati untuk mengejar ketertinggalan poin. Mereka harus mampu tampil konsisten dan meraih hasil maksimal di setiap balapan.

Kejuaraan masih panjang dan segala sesuatunya masih mungkin terjadi. Namun, perlu kerja keras dan strategi tepat untuk mengejar ketertinggalan dari pemuncak klasemen.

Keberhasilan Ducati dalam membantu Pecco bangkit dari keterpurukan akan menentukan peluangnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2025.

Ke depan, dukungan tim dan mentalitas kuat Pecco akan menjadi kunci keberhasilannya dalam mengejar para pesaing. Jalan masih panjang dan penuh tantangan, namun peluang untuk meraih gelar juara tetap terbuka.

Also Read

Tags

Topreneur