Tujuh orang ditangkap polisi terkait penculikan MS (18), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Moeslim Al Hidayat (Metal) di Rejoso, Pasuruan. Penangkapan dilakukan di Kebomas, Gresik, Selasa (22/4) pukul 09.00 WIB.
Hasil tes urine menunjukkan ketujuhnya positif mengonsumsi sabu. Polisi menduga mereka tengah pesta sabu sebelum penangkapan.
Penangkapan dan Tes Urine Positif Sabu
Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, menyatakan seluruh tersangka positif narkoba jenis sabu berdasarkan hasil tes urine.
Pengumuman hasil tes urine ini disampaikan pada Kamis (23/4/2025).
Tersangka dan Saksi Kasus Penculikan
Dari tujuh orang yang ditangkap, empat orang ditetapkan sebagai tersangka penculikan.
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi menggelar perkara.
Tiga orang lainnya berstatus saksi. Ketiga saksi yang positif narkoba akan ditangani oleh Satresnarkoba.
Kronologi Penculikan Santri Ponpes Metal
Penculikan MS terjadi Senin (21/4) sekitar pukul 19.30 WIB.
Laporan penculikan diterima Polres Pasuruan Kota sekitar pukul 23.30 WIB.
Tim gabungan dari Polres Pasuruan Kota, Tim Jatanras Polda Jatim, dan Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan.
Penyelidikan dilakukan berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV.
Lima pelaku berhasil ditangkap di gerbang tol. Mereka tidak melawan saat ditangkap.
Penangkapan dilakukan pada Selasa (22/4) pukul 09.00 WIB.
Petugas kemudian melakukan pengembangan dan mengamankan dua orang lagi di Kebomas, Gresik.
Kedua orang tersebut diamankan di sebuah rumah di kawasan Kebomas.
Motif Penculikan Masih Diselidiki
Polisi belum merilis secara detail motif penculikan tersebut.
Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa penculikan tersebut.
Identitas para tersangka dan peran masing-masing juga belum diungkapkan secara detail.
Polisi masih fokus pada proses penyidikan dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan dan keamanan di lingkungan pondok pesantren. Semoga kasus ini segera terungkap secara tuntas dan memberikan efek jera bagi pelaku.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.
