Hybrid vs BEV: Apa Bedanya? Panduan Lengkap untuk Pembeli Mobil Ramah Lingkungan

Asa Ardiana

Hybrid vs BEV: Apa Bedanya? Panduan Lengkap untuk Pembeli Mobil Ramah Lingkungan

Topreneur – Elektrifikasi menjadi tren masa depan di dunia otomotif, dengan mobil listrik berbasis baterai (BEV) dan mobil hybrid memimpin jalan. Namun, bagi pembeli yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan, memilih antara keduanya bisa jadi membingungkan. Apa sebenarnya perbedaan antara mobil hybrid dan BEV?

Pemerintah saat ini gencar mengkampanyekan penggunaan mobil listrik dengan berbagai insentif. Namun, banyak masyarakat yang masih ragu beralih ke BEV dan memilih membeli mobil hybrid.

Hybrid vs BEV: Apa Bedanya? Panduan Lengkap untuk Pembeli Mobil Ramah Lingkungan

"Tujuan utama mobil hybrid dan listrik sama, yaitu menekan emisi," jelas Auto2000, main dealer Toyota. "Perbedaannya, mobil hybrid masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber daya utama."

Berikut perbedaan mendalam antara mobil hybrid dan kendaraan listrik:

1. Mobil Listrik (EV)

Mobil EV semakin populer karena diklaim bebas emisi gas buang. Hal ini karena mobil ini tidak memiliki mesin konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber tenaga. Sebagai gantinya, mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama.

Namun, perlu diingat bahwa semakin tinggi kecepatan mobil, semakin tinggi pula konsumsi sumber tenaganya. Mobil akan lebih cepat kehabisan daya jika dipacu dalam kecepatan tinggi secara terus-menerus.

Oleh karena itu, mobil listrik murni sejauh ini masih lebih cocok digunakan untuk kendaraan sehari-hari di dalam kota.

2. Mobil Hybrid

Untuk memahami perbedaan mobil hybrid dan listrik, perlu memahami seluk-beluk mobil hybrid secara mendalam. Gagasan untuk merancang mobil hybrid sudah ada sejak lama.

Jika mobil listrik mengandalkan sumber energi eksternal (listrik murni), maka sumber tenaga hybrid justru berasal dari dalam mesin. Mobil hybrid mendapatkan sumber tenaga dari proses pengolahan sisa putaran bahan bakar mobil ditambah dengan energi dari motor listrik.

Meskipun masih memanfaatkan proses pembakaran di dalam mesin untuk menggerakkan mobil, mobil hybrid diklaim mampu mengurangi polusi udara. Mengingat, mobil ini dapat melaju dengan motor listrik sepenuhnya tanpa memanfaatkan mesin konvensional jika baterai terisi penuh.

Perbedaan kunci lainnya antara keduanya adalah jarak tempuh. Secara umum, mobil hybrid akan memiliki jarak tempuh yang lebih jauh daripada mobil listrik murni. Adanya mesin pembakaran internal memungkinkan mobil hybrid untuk mengisi bahan bakar di SPBU konvensional yang mudah ditemukan.

3. Mobil Plug-in Hybrid

Pengembangan hybrid menghasilkan inovasi baru bernama plug-in hybrid. Mobil jenis ini mampu menyalurkan energi yang dihasilkan motor listrik tanpa harus menunggu proses pengolahan sisa putaran bahan bakar mobil.

Plug-in hybrid dibagi menjadi dua jenis, yaitu plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) dan extended range electric vehicle (EREV). PHEV mengombinasikan motor listrik dan bahan bakar sebagai sumber tenaga sehingga pengendara bisa memilih sumber tenaga apa yang ingin digunakan saat mengendarai mobil. Sementara itu, EREV mengandalkan motor listrik sebagai sumber tenaga utama mobil.

Dengan memahami perbedaan antara mobil hybrid dan BEV, pembeli dapat memilih kendaraan ramah lingkungan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.

Also Read

Tags

Topreneur