Umat Muslim di Indonesia bersiap merayakan Idul Adha 1446 H. Penetapan tanggalnya kerap berbeda antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah. Perbedaan ini disebabkan oleh metode penentuan awal bulan Dzulhijjah yang berbeda.
Mengetahui tanggal pasti Idul Adha penting bagi umat Islam, karena hari raya ini menandai puncak ibadah haji dan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Tradisi kurban ini meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS.
Tanggal Idul Adha 2025
Perbedaan metode penanggalan menyebabkan perbedaan penetapan tanggal Idul Adha. Muhammadiyah, NU, dan pemerintah seringkali memiliki tanggal yang berbeda.
Prediksi tanggal Idul Adha 2025 masih perlu menunggu perhitungan lebih lanjut dari masing-masing lembaga. Informasi akurat akan diumumkan mendekati bulan Dzulhijjah.
Idul Adha Menurut Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah
Muhammadiyah biasanya menetapkan Idul Adha berdasarkan perhitungan hisab. Pengumuman resmi akan disampaikan melalui maklumat resmi PP Muhammadiyah.
NU, selain menggunakan hisab, juga mempertimbangkan hasil rukyatul hilal. Keputusan akhir menunggu konfirmasi pengamatan hilal.
Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal Idul Adha melalui sidang isbat. Sidang ini melibatkan ahli falak dan perwakilan ormas Islam.
Idul Adha Menurut Muhammadiyah
PP Muhammadiyah akan mengumumkan penetapan Idul Adha 1446 H berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal. Pengumuman ini biasanya dilakukan jauh sebelum bulan Dzulhijjah.
Idul Adha Versi Nahdlatul Ulama (NU)
NU akan merilis prediksi tanggal Idul Adha berdasarkan hisab dan rukyatul hilal. Hasil hisab akan menjadi acuan awal, namun keputusan final bergantung pada hasil pengamatan hilal.
Idul Adha Menurut Pemerintah
Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan tanggal 1 Dzulhijjah dan Idul Adha. Sidang ini akan mempertimbangkan data hisab dan rukyatul hilal.
Makna Idul Adha 2025
Idul Adha memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, demi menaati perintah Allah SWT.
Kisah ini mengajarkan nilai-nilai penting bagi umat Islam, terutama tentang ketakwaan, pengorbanan, dan kepedulian sosial.
1. Ketakwaan kepada Allah SWT
Kisah Nabi Ibrahim AS mencerminkan ketaatan total kepada Allah. Ketaatan ini menjadi teladan bagi umat Islam.
2. Mempererat Hubungan Sesama Manusia
Ibadah kurban mengajarkan pentingnya berbagi dengan sesama. Ini memperkuat hablum minannas (hubungan antar manusia).
3. Peningkatan Kualitas Diri
Kisah Nabi Ibrahim AS mengajarkan keteguhan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan. Sikap ini penting dalam meningkatkan kualitas diri.
Idul Adha 2025 akan menjadi momentum untuk merenungkan kembali nilai-nilai luhur tersebut. Semoga perayaan Idul Adha membawa keberkahan bagi seluruh umat Islam.