Keponakan Sadis Bunuh & Rampok Pamannya di Pasuruan: Motifnya?

Redaksi

Keponakan Sadis Bunuh & Rampok Pamannya di Pasuruan: Motifnya?
Sumber: Kompas.com

Seorang pria berusia 63 tahun, Mirza, ditemukan tewas di rumahnya di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (14/7/2025) pukul 07.30 WIB. Kematian Mirza bukan disebabkan oleh hal-hal alami. Ia menjadi korban pembunuhan dan perampokan yang dilakukan oleh keponakannya sendiri.

Pelaku, MF (27), berhasil ditangkap tujuh jam setelah kejadian oleh Tim Subdit III Jatanras Polda Jatim. Polisi bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini.

Penangkapan Pelaku dan Motif Pembunuhan

Direktur Dit Reskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko, mengkonfirmasi hubungan pelaku dan korban. MF merupakan keponakan dari korban.

Motif pembunuhan dan perampokan tersebut diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati MF terhadap ucapan korban. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Keinginan Menguasai Harta Korban

Selain sakit hati, MF juga berniat menguasai harta milik korban. Ia mencuri mobil Honda CRV milik korban bernomor polisi N 1436 ACB.

Mobil tersebut rencananya akan dijual untuk melunasi utang-utang MF dan membiayai hobi judi online-nya.

Kronologi Kejadian dan Penangkapan

MF melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap bibinya sendiri. Setelah itu, ia mengambil mobil korban beserta BPKB-nya, dan juga BPKB motor Vario milik korban.

MF berencana menjual mobil tersebut di sebuah showroom. Namun, ketika diminta identitas, ia urung menjualnya dan meninggalkan showroom. Mobil diparkir di Pujasera kawasan Gempol, kemudian MF pulang menggunakan ojek online.

Penangkapan MF dilakukan setelah ia menghadiri olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi berhasil meringkusnya dengan cepat dan efisien.

Proses Hukum dan Sanksi yang Dihadapi

MF dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 365 KUHP. Ancaman hukuman yang dihadapi cukup berat.

Ia terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun penjara. Proses hukum akan terus berjalan hingga mendapatkan putusan pengadilan.

Kasus pembunuhan dan perampokan ini menyoroti pentingnya menjaga hubungan keluarga dan dampak buruk dari tindakan kriminal yang didorong oleh motif balas dendam dan keserakahan. Kejahatan tersebut menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas. Semoga kasus ini dapat diselesaikan secara tuntas dan berkeadilan.

Also Read

Tags

Topreneur